ERAMADANI.COM – Belajar menjadi pribadi yang penyabar tidaklah ada hentinya. Setiap kali pilar sabar yang kita bangun akan menghadapi badai cobaan, memilih takluk dan menyerah atau berjuang semakin mengokohkan pilar itu ialah pilihan.
Sementara dalam Islam sabar memiliki keutamaan dan manfaat yang sangat besar.
Dengan memiliki sikap sabar, segala persoalan menjadi terasa lebih ringan dan optimis akan selalu ada jalan keluar untuk setiap masalah.
Selain itu, dengan sabar kita akan semakin terlatih untuk tidak mengeluh, tetapi justru terlatih untuk terus introspeksi.
Melansir dari republika.co.id, Rasulullah SAW bersabda:
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ أَخْبَرَنَا مَالِكٌ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ عَطَاءِ بْنِ يَزِيدَ اللَّيْثِيِّ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ إِنَّ نَاسًا مِنْ الْأَنْصَارِ سَأَلُوا رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَعْطَاهُمْ ثُمَّ سَأَلُوهُ فَأَعْطَاهُمْ ثُمَّ سَأَلُوهُ فَأَعْطَاهُمْ حَتَّى نَفِدَ مَا عِنْدَهُ فَقَالَ مَا يَكُونُ عِنْدِي مِنْ خَيْرٍ فَلَنْ أَدَّخِرَهُ عَنْكُمْ وَمَنْ يَسْتَعْفِفْ يُعِفَّهُ اللَّهُ وَمَنْ يَسْتَغْنِ يُغْنِهِ اللَّهُ وَمَنْ يَتَصَبَّرْ يُصَبِّرْهُ اللَّهُ وَمَا أُعْطِيَ أَحَدٌ عَطَاءً خَيْرًا وَأَوْسَعَ مِنْ الصَّبْرِ
“Telah menceritakan kepada kami ‘Abdullah bin Yusuf telah mengabarkan kepada kami Malik dari Ibnu Syihab dari ‘Atha’ bin Yazid Al Laitsiy dari Abu Sa’id Al-Khudriy RA bahwa ada beberapa orang dari kalangan Anshar meminta (pemberian shodaqah) kepada Rasulullah Shallallahu’alaihiwasallam, maka Beliau memberi. Kemudian mereka meminta kembali, lalu Beliau memberi, kemudian mereka meminta kembali lalu Beliau memberi lagi hingga habis apa yang ada pada Beliau.”
Kemudian Beliau bersabda: “Apa-apa yang ada padaku dari kebaikan (harta) sekali-kali tidaklah aku akan meyembunyikannya dari kalian semua.
Namun, barangsiapa yang menahan (menjaga diri dari meminta-minta), maka Allah akan menjaganya dan barangsiapa yang meminta kecukupan, maka Allah akan mencukupkannya dan barangsiapa yang mensabar-sabarkan dirinya, maka Allah akan memberinya kesabaran.
Dan tidak ada suatu pemberian yang diberikan kepada seseorang yang lebih baik dan lebih luas daripada (diberikan) kesabaran.”
(HR Al-Bukhari 1376)
Selain itu, dalam hadis riwayat Imam Ahmad dan Imam Ath-Thabarani dari Ibnu Umar RA, Rasullah SAW bersabda:
مَا تَجَّرَعَ عَبْدٌ جُرْعَةً أَفْضَلُ عِنْدَ اللهِ مِنْ جُرْعَةِ غَيْظٍ كَظَمَهَا ابْتِغَاءَ وَجْهِ اللهِ تَعَالَى
“Tidak ada seorang hamba yang meneguk satu tegukan (menerima musibah) yang lebih utama di sisi Allah dari pada satu tegukan yang berat yang ditahan untuk mencari ridha Allah SWT.”
Cobaan dari Allah Tak Akan Melebihi Batas Kemampuan Umat-Nya
Allah SWT tidak akan pernah memberikan cobaan atau ujian yang berat melebihi batas kemampuan umat-Nya.
Oleh karena itu, sejatinya cobaan-cobaan selama ini yang kita rasakan dan alami itu bisa kita lalui. Hanya kita yang terkadang masih tidak mempercayainya dan kurang mengerti.
Bahwa, dengan Allah SWT memberikan ujian, menandakan Allah SWT masih menyayangi kita. Menginginkan kita memperoleh pemberian terbaik dari-Nya yaitu sabar. (ITM)