ERAMADANI.COM, BALI – Rudraksha ialah biji buah pohon Rudraksha hasil ciptaan Dewa Siwa yang sedang bertapa hingga 100 tahun. Biji pohon Rudraksha inilah yang dijadikan aksesoris sakral dan dipakai oleh umat Hindu.
Terdapat penjelasan dalam Siwa Purana tentang tiga material penting dalam memuja Siwa, yakni abu suci, Rudraksha, dan daun Bilwa.
Oleh karena itu, biji buah pohon tersebut memiliki makna yang sangat penting bagi orang-orang yang memuja Tuhan dalam manifestasi sebagai Siwa.
Melansir dari akun Instagram filsafat_hindu (instagram.com/p/CDplu54JoGE/?igshid=sirgstomhyks), Rudraksha atau Ganitri yang bernama latin Elaeocarpus Ganitrus merupakan pohon yang berbatang keras dan biasa hidup pada daerah beriklim tropis.
Daunnya kecil memanjang serta berwarna unik, yakni hijau ketika muda dan menjadi merah ketika menua.
Buahnya yang masak akan berwarna ungu atau biru tua. Nah, biji buahnya yang berpola uniklah yang biasa digunakan sebagai japamala (tasbih) dan aksesoris tertentu.
Umat Hindu mempercayai secara penuh biji buah pohon tersebut sebagai berkah dari Dewa Siwa.
Oleh karenanya, banyak dijumpai biji ini sering digunakan sebagai gelang, kalung, anting-anting, dan aksesoris lainnya.
Namun, pada umumnya masyarakat lebih memilih menggunakan biji buah pohon tersebut dalam bentuk gelang tangan.
Manfaat Penggunaan Rudraksha dalam Ajaran Veda
Dalam Padma Purana 1 : 59 :141-142 terdapat penjelasan manfaat gelang Rudraksha, yakni membawa kita ke dalam kebahagiaan abadi atau moksa, begini bunyinya:
"Bahkan jika binatang buas mati namun tertempel Rudraksha di badannya, ia juga akan memperoleh posisi Siva. Bahkan jika seseorang yang tidak melakukan meditasi memakai Rudraksha (ditubuhnya), ia menjadi bebas dari segala dosa, dan memperoleh posisi tertinggi."
Dalam Siwa Purana 2:25:55/59 terdapat pula penjelasan manfaat gelang Rudraksha, yaitu memperpanjang umur manusia tersebut, begini bunyinya:
“Dia yang mengenakan Rudraksha pada pergelangan tangan atau di atas kepala tidak akan dapat dibunuh oleh apapun. Dia akan berkeliaran di dunia layaknya Rudra sendiri. Selama Rudraksha ada pada diri seseorang yang masih hidup, dia tidak akan terpengaruh oleh kematian dini."
Kemudian dalam Devi Bhagawata 11:3:37 Rudraksa diyakini bisa membebaskan dari macam dosa apapun, begini bunyinya:
“Di mana pun dan siapa pun yang memegang iman/tanpa iman pada manik-manik Rudraksha dengan/tanpa mantra apapun, dibebaskan dari segala dosa dan berhak atas Tattvajnana. Aku tidak dapat menggambarkan sepenuhnya kehebatan manik-manik Rudraksha. Faktanya, semua harus memakai manik-manik Rudraksha di tubuh mereka."
Dalam kitab yang sama tetapi pada sloka 11:5:29, menjelaskan bahwa Rudraksha mampu memberikan pahala walau hanya memandangnya, begini bunyinya:
"Efek memegang Rudraksha sangat bertuah di tiga dunia Punyam (pahala) muncul hanya dengan memandang Rudraksha. Sepuluh juta kali pahala itu muncul karena menyentuhnya. Dan dengan memakainya seratus juka kali lebih berpahala."
Jabala Muni mengatakan dalam Veda Sruti:
“Jika seseorang yang mengenakan Rudraksam melakukan dosa. Ia mendapat pembebasan dari dosa itu. Bahkan jika hewan memegang Rudraksam, mereka menjadi Siva, bagaimana dengan manusia! Para penyembah Sri Rudra harus selalu menggunakan setidaknya satu rudraksa saja."
Uniknya, pada biji Rudraksha ternyata terdapat garis yang khas atau dikenal dengan istilah “Mukhi”.
Beda jumlah Mukhi, beda pula khasiatnya. Jumlah Mukhi pun tidak sedikit, yakni mulai dari Mukhi 1 hingga 38, bahkan bisa lebih.
Arti Jumlah Mukhi pada Biji Rudraksha
- 1 (Siwa) untuk kebahagiaan dan pembebasan (moksa).
- 2 (Siwa-Parwati) untuk keharmonisan, kedamaian, serta terpenuhi segala keinginan.
- 3 (Agni) untuk keselamatan dan spiritual.
- 4 (Brahma) untuk kecerdasan dan kreativitas.
- 5 (Panca Brahma) untuk peleburan dosa.
- 6 (Karttikeya) untuk ketenaran.
- 7 (Lakshmi) untuk kesehatan dan kesejahteraan.
- 8 (Ganesha) panjang usia, kekuatan, dan kebijaksanaan.
- 9 (Durga) untuk kasih sayang dan keberanian.
- 10 (Wisnu) untuk kedamaian dan perlindungan dari musuh serta ular berbisa.
- 11 (Rudra) untuk mendapat kejayaan dan kemenangan.
- 12 (Raditya) untuk kehormatan dan ketenaran.
- 13 (Kamadewa) untuk mencapai berbagai keinginan dan keberuntungan.
- 14 (Siwa) untuk mengaktifkan mata ketiga serta dapat bimbingan dari Siwa.
- 15 (Pasupati) untuk menajamkan intuisi dan memperoleh ide.
- 16 (Rama) untuk kedamaian dan keselamatan dari berbagai macam gangguan.
- 17 (Wiswakarma) untuk kreativitas yang berhubungan dengan properti.
- 18 (Pertiwi) untuk keselamatan dan kesehatan para wanita, terutama yang sedang hamil.
- 19 (Narayana) untuk perlindungan dan kesejahteraan.
- 20 (Brahma) untuk kecerdasan dan kretivitas.
- 21 (Kuwera) untuk kemakmuran serta keberuntungan.
(LWI)