ERAMADANI.COM, DENPASAR – Turki, Pakistan dan Malaysia terungkap tengah bekerjasama membentuk sebuah channel TV baru berbahasa Inggris.
Dilansir dari Republika.co.id, kehadiran channel baru itu diharapkan dapat membantu memperbaiki citra Islam di mata dunia.
Dilansir dari Daily Sabah Muhathir Muhammad selaku Perdana Menteri Malaysia menyampaikan bahwa ia merasa banyak berita tentang Islam dan Muslim tidak akurat dan tak menunjukkan Islam yang sebenarnya.
Kebanyakan orang melabeli Muslim sebagai teroris, yang menyedihkan lagi, dunia menyepakatinya sebagai kebenaran.
Padahal Islam itu agama tanpa kekerasan, tapi penuh dengan kedamaian dan keselamatan sesuai dengan arti namanya.
Pertemuan Membahas Channel TV Islam
Rencananya tokoh dari ketiga negara ini akan bertemu dan bertatap muka, untuk membahas kelanjutan channel yang akan di luncurkan.
Sebelumnya, Perdana Menteri Pakistan Imran Khan, Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan dan Mahathir Muhammad sudah menjajaki kerjasama dalam pertemuan PBB ke-74 di New York baru-baru ini.
Mahathir mengatakan keputusan soal channel TV bernuansa Islam ini akan segera diambil, dan segera di putuskan.
Nantinya channel TV ini akan segera dioperasikan oleh Departemen Komunikasi dan Informasi dari ketiga negara yang melakukan kerjasama.
Imran Khan juga turut berkomentar bahwa channel ini akan serupa dengan channel British Broadcasting Corporation (BBC).
Ia berharap siaran channel yang akan launching itu mampu memerangi persepsi yang salah tentang Islam di muka bumi.
Sehingga pemikiran yang salah yang membuat sebagian orang anti Islam akan di perbaiki dengan adanya media khusus tentang Muslim. (HAD)