ERAMADANI.COM, – Bagi kamu yang sedang dalam proses taaruf tentu mengharapkan prosesnya berjalan dengan lancar, agar kamu nggak kecewa saat taaruf. Kamu harus melakukan beberapa hal.
Agar dapat menjalani hidup dengan pasangan yang sah dapat menyempurnakan iman menjadi suatu keberkahan yang tiada tara dan tandinganya.
Namun dalam menemukan pasangan, Islam telah mengajarkan kita dengan cara yang baik, nggak dengan berpacaran yang hanya bersenang-senang dan dekat dengan zina.
Jika kamu memilih jalan taaruf, kamu sudah melangkah ke arah yang lebih baik. tentunya kamu mesti mempersipakan mental untuk menghadapi hal-hal yang mungkin akan terjadi.
Karena kematangan mental itu, tidak hanya diperlukan ketika sudah menjalani rumah tangga nanti, namun sudah dimulai sejak engkau berikhtiar memilih pasangan.
Dilansir dari laman Islampos.com, berikut ini beberapa tips-tips agar nggak kecewa saat taaruf berlangsung.
Perbaharui niat menikah hanya karena Allah.
Sebelum memtudkan untuk taaruf, kamu harus memiliki niat yang kuat, bukan hanya karena faktor usia, tuntutan, atau bukan karena iri melihat pasangan lain yang sudah sah.
“Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada niatnya. Setiap orang akan mendapatkan apa yang ia niatkan. Siapa yang hijrahnya karena Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya untuk Allah dan Rasul-Nya. Siapa yang hijrahnya karena mencari dunia atau karena wanita yang dinikahinya, maka hijrahnya kepada yang ia tuju.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Memahami hakikat ta’aruf
Hakikat taaruf adalah proses pengenalan, dimana tetap memungkinkan adanya ketidakcocokan visi misi, berbeda tujuan, ataupun halangan-halangan yang lain.
Ta’aruf sebenarnya merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk saling mengenal antara seseorang dengan orang yang lainnya dengan tujuan untuk saling mengerti dan saling memahami.
Dalam pengenalan nggak semua hal dapat diterima atau cocok dengan pribadi masing-masing. Sehingga memungkinkan adanya penolakan.
Kita juga harus meluruskan niat dari awal bahwa apapun yang terjadi sudah kehendak Allah. Jadi jika tidak dengan dia maka mungkin ada jodoh yang lebih baik nantinya.
Gunakan perantara ketika melakukan proses ta’aruf
Perantara itu yang akan menghubungkan kamu dengan dia. Jadi nggak ada yang namanya berdua-duaan, baik dalam pertemuan langsung maupun sekedar chat.
Hadirnya perantara akan membantu kamu untuk meminimalisir rasa ‘baper’ berlebihan ketika sedang proses taaruf, ataupun semisal ketika proses ta’aruf itu tidak dilanjutkan karena adanya ketidakcocokan dari salah satu pihak.
Kamu bisa mengulik seperti apa sosok cowok atau cewek yang sedang mendekati kamu lewat sahabat dekatnya.
Dalam pertemuan ini, kamu juga bisa menanyakan apa yang ia harapkan di masa depan setelah menikah dengan kamu, tanyakan berbagai hal, tapi harus dengan dasar jujur.
Jadi kamu sudah mendapat gambaran seperti apa calon suami atau istri sebelum kamu memutuskan untuk melanjutkan ke proses lamaran.
Tanamkan prasangka baik kepada Allah
Yakinkan hati pada Allah. Jika memang jodohnya, Allah pasti akan memudahkan jalannya, nggak akan di tukar menjadi milik yang lainnya.
Gunakan hatimu untuk pandai menangkap sinyal dari Allah. Ketika segala ikhtiar telah dilakukan untuk bisa bersatu dengan dia, namun ternyata engkau tetap sulit meraihnya, ikhlaskanlah.
Karena beberapa hal dalam hidup memang harus diikhlaskan, barangkali bukan dia orangnya, tapi percayalah Allah telah menyiapkan seseorang yang terbaik.
Ingat! bukan berhasil tidaknya taaruf ke pelaminan yang akan menjadi nilai kita di hadapan Allah.
Tapi sikap kita selama proses berlangsung dan cara menyikapi untuk segenap keberhasilan atau kegagalan taaruf, inilah yang menjadi bekal kita untuk dihisab di yaumul akhir.
Jangan menaruh harapan kepada manusia
Seperti yang pernah disampaikan oleh Ali bin Abi Thalib, berharap pada manusia adalah kesalahan terbesar. Maka gantungkan harapan setinggi-tingginya hanya kepada Allah.
Doa, ikhtiar, dan tawakal, akan mewakili diri kamu untuk mendapatkan yang terbaik dari Allah. Serahkan segala sesuatunya pada Allah, berharap pada manusia kamu bisa dikecewakan,
namun berharap kepada Allah, kamu nggak akan kecewa, karena Allah selalu merajut takdir yang indah untuk kebaikan setiap hamba-Nya. Mulailah segala ikhtiarmu dengan cara yang Allah suka, agar ridho Allah senantiasa mengiringi langkah mu.
Jika kamu memilih jalan yang baik, maka jalanya juga akan menemukan kebaikan, berusaha dan doa adalah tugasmu, selebihnya serahkan kepada sang maha pemilik hati. (MYR)