ERAMADANI.COM, DENPASAR – Senin (28/10/2019) kemarin, bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda, Wadir Binmas Polda Bali membuka pendidikan Satpam Gada Pratama di Hotel Mahajaya Ubung Denpasar.
Gada Pratama biasanya disebut dengan pendidikan dan pelatihan dasar wajib bagi calon Satpam atau anggota satuan pengamanan selama tiga minggu.
Dalam pelatihan ini peserta akan belajar untuk mengetahui apa wewenang dan kewajiban seorang satpam dalam menjalankan tugasnya sebagai anggota satuan pengamanan.
Kegiatan ini, nampaknya selaras dengan nilai nilai juang para pemuda, sebagai tulang punggung penggerak kemerdekaan, sejak di kumandangkannya Proklamasi Kemerdekaan RI 17 Agustus 1945 silam.
Proses perjuangan menuju pucak kejayaan bangsa Indonesia dimulai sejak 28 Oktober 1928 silam, ketika para pemuda bangsa bersatu dan mengikrarkan sumpah setia kepada bangsa dan tanah Air.
Tularkan Semangat Juang Melalui Gada Pratama
Dalam acara ini, Wadir Binmas Polda Bali ingin menularkan semangat juang para tokoh tokoh sejarah yang telah mengukir beragam pergerakan untuk Nusantara.
Wadir Binmas Polda mengatakan Gada Pratama ini merupakan gelombang I angkatan ke XXXV yang diadakan oleh Badan Usaha Jasa Pengamanan (BUJP) PT. Global Mulia Sejahtera.
Dalam acara ini turut hadir Kasubdit Bintibsos Dit Binmas Polda Bali AKBP. I Nyoman, Resa, S.H., M.H., Kasubdit Bhabinkamtibmas Dit Binmas Polda Bali AKBP. Dewa Nyoman Megawase.
Serta, Kasubdit Bin Satpam Polsus Dit Binmas Polda Bali AKBP. Dra. Herini, Anjak Madya Subdit Bin Polmas Dit Binmas Polda Bali AKBP. Ni Made Siti, Direktur Operasi PT. Global Mulia Sejahtera I.B. Made Pasma.
Kemudian para Pama, Brigadir, PNS Dit Binmas Polda Bali dan para pengurus BUJP di wilayah Polda Bali serta para peserta didik Satpam Gada Pratama yang berjumlah 80 orang.
Kasubdit Satpam Polsus Dit Binmas Polda Bali, menyampaikan bahwa pendidikan dasar Gada Pratama dilaksanakan selama 22 kali pertemuan.
Yang dimulai pada 28 Oktober 2019 s/d 18 November 2019 bertempat di Hotel Mahajaya Ubung, yang digunakan untuk pelaksanaan Pendidikan berasal dari PT. Global Mulia Sejahtera.
Sebagai panitia pelaksana, hasil yang ingin dicapai adalah seluruh peserta didik mampu menyerap ilmu yang diberikan oleh para Instruktur secara teori dan praktek.
Tentunya, selama pelatihan berlangsung, agar menghasilakan tenaga tenaga Satpam yang handal dan memiliki kualitas Gada Pratama yang mempuni.
Maknai Isi Sumpah Pemuda
Sementara dalam sambutan Wadir Binmas Polda Bali menyampaikan permintaan maaf dari Dir Binmas Polda Bali yang tidak berkesempatan hadir dalam acara tersebut.
Karena pada hari dan waktu yang sama, juga diadakan upacara Hari Sumpah Pemuda, sehingga Dir Binmas dengan Kapolda Bali dan para pejabat utama lainnya mengikuti kegiatan tersebut.
Pada kesempatan tersebut, Ia mengajak seluruh peserta untuk mengingatkan para pejuang pemuda yang kala itu mampu merumuskan sebuah komitmen.
Komitmen yang merupakan satu kesatuan para pemuda untuk tetap satu, berbangsa satu Bangsa Indonesia, Berbahasa Satu Bahasa Indonesia, Bertanah Air Satu Tanah Air Indonesia.
Komitmen itu bermakna bahwa negara kita adalah negara Indonesia yang dasarnya Pancasila.
Dengan demikian, perlunya belajar sejarah agar tau kisahnya, dan paham Indonesia itu seperti apa, agar tidak mudah teramcam asumsi asumsi yang tidak benar.
Ia menghimbau untuk menanamkan nilai nilai pancasila dalam diri masing masing bahwa pancasila merupakan pondasi kekuatan negara ini.
Bali tidak hanya dibangun dan dikelola oleh para keamanan saja, tapi Bali juga harus dibangun oleh seluruh komponen lapisan masyarakat yang berada di Bali.
Amanat Direktur Pembinaan Masyarakat Polda Bali
Wadir Binmas membacakan amanat Direktur Pembinaan Masyarakat Polda Bali bahwa keterampilan dan kemampuan Satpam meliputi kemampuan Kepolisian terbatas.
Pengetahuan tentang keamanan dan keselamatan kerja, serta pengetahuan industrial security, keterampilan dan kemampuan dasar akan diperoleh melalui pendidikan Satpam Gada Pratama.
Polri telah menempatkan pengamanan Swakarsa sebagai partner dan mitra kerja bersama untuk bersinegri menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat.
Satpam yang berada di tengah tengah masyarakat telah mendapatkan pengakuan dan legalitas sebagai tenaga pengamanan yang tangguh.
Oleh karena itu, Satpam dituntut memilki loyalitas dan profesional dalam bertugas.
Ia berharap pelatihan ini dapat menjangkau standarisasi atau SOP dan dan dapat mengaplikasikan peraturan Kapolri No. 24 tahun 2007 di lapangan.
Serta dapat bertanggung jawab dengan apa yang dilakukan dan membawa nama bangsa negara ini menjadi lebih baik.
Terakhir sebagai Kapolda Bali ia mengucapkan terimakasih dan penghargaan kepada seluruh peserta, pelatih dan panitia. (HAD)