ERAMADANI.COM, DENPASAR – Jumat (21/12/2019) kemarin ba’da shalat Isya berjamaah di mesjid Al- Muhajirin Monang Maning, ratusan millenial padati kajian ustadz kondang Handy Bonny dalam rangka milad IKMS.
Milad Ikatan Keluarga Minang Saiyo (IKMS) Bali yang ke- 56 ini, diawali dengan sebuah tablig akbar untuk membangkitkan kecintaan generasi muda kepada Islam.
Dengan menghadirkan ustadz Handy Bonny atau yang akrab dipanggil Mas Bonny yang merupakan seorang pemuda asal kota Bandung yang aktif berdakwah “On The Road” (Berdakwah di jalanan).
Penampilannya saat berdakwah tidak seperti pendakwah pada umumnya, ia sering terlihat mengenakan pakaian anak muda pada umumnya, seperti topi, kupluk, kemeja kotak-kotak, dan lainnya.
Gaya bicaranya yang kekinian dan bernuansa anak muda membuat Ustadz berkacamata ini banyak penggemarnya.
Ratusan Millenial Hadiri Kajian Ustadz Handy Bonny
Kegiatan tabligh akbar ini tidak hanya dihadiri oleh masyarakat Minang yang tinggal di Denpasar saja akan tetapi juga melibatkan warga muslim Kota Denpasar lainnya.
Uniknya generasi millenial yang didominasi Anak Baru Gede (ABG), kelompok remaja masjid dan mahasiswa mengambil bagian untuk hadir dalam kajian tersebut.
Dakwah yang disampaikan ustadz gaul tersebut mengangkat fenomena generasi millenial masa kini sehingga mudah dicerna oleh generasi anak muda.
Sebelum kajian dimulai, rangkaian Milad IKMS ke -56 dibuka oleh lantunan ayat suci Al -Quran dengan begitu khidmat oleh Qoriah millenial. Pembawa acara dengan suasana melayu membacakan pantun kepada jamaah yang hadir. Kemudian, Ketua IKMS Bali H Yunasril Anga.
Tema tablig akbar yang dibawakan Ustadz Handy Bonny adalah “Wahai Diri Sesungguhnya Apa yang Kau Cari?”. Beberapa pokok pembahasan ia sampaikan dengan bahasa ala kekinian dan diselingi humor jenaka sehingga tidak membosankan.
“Sebagai manusia kita diberikan nikmat oleh Allah seperti nikmat hidup, nikmat sehat, nikmat memiliki saudara sholeh-sholehah, dan nikmat terbesar adalah nikmat iman dan Islam” tuturnya.
Ia juga menyampaikan pandangannya soal niqab, yang belakangan ini hangat dibicarakan oleh beberapa kalalangan.
“Bersyukurlah para laki-laki yang istrinya berniqab. Selain merupakan bentuk ketaatan kepada Allah SWT juga hemat kosmetik. Jomblo mana paham?” Selorohnya disambut gelak tawa para jamaah.
Ia juga menyentil fenomena umat yang mengingkari karunia Allah SWT yang banyak menjadi alasan sebagain orang untuk beribadah.
“Kalo diajak untuk kegiatan ketaatan tiba-tiba sakit. Padahal manusia yang mulia adalah menggunakan karunia Allah SWT untuk ketaatan” ulasnya.
Sambung Ayat diakhir Acara Milad IKMS
Di penghujung acara untuk menyegarkan suasana jamaah ikhwan dan akwat ia mengajak jamaah untuk menyambung ayat dalam Al Quran.
Dari kantong pribadi, ia mengeluarkan uang sejumlah Rp 50.000 per jamaah yang bisa menjawab atau menyambung ayat yang ia sampaikan.
Kemudian ia juga melelang jam tangan pribadinya mulai dari harga Rp 5.000.000. Hasil lelang tersebut akan digunakan untuk pembangunan sekolah yang dikelola IKMS Bali.
Sebagai penutup Ustadz Handy Bonny memberikan 3 kesempatan bagi jamaah yang ingin bertanya seputar keislaman.
Kemudian safari dakwah Ustadz Handy Bonny ini akan berlanjut saat kajian Subuh di Masjid Baitul Mukminin Panjer pada Sabtu (21/12/2019). (HAD)