ERAMADANI.COM, TABANAN – Saat ini terlihat kembali meningkatnya kunjungan wisatawan domestik umumnya warga Bali, di Daerah Wisata Tanah Lot, Tabanan, sejak dibuka untuk kunjungan wisatawan pada 20 Juli 2020.
Hal ini disampaikan oleh Manajer Operasional DTW Tanah Lot, I Ketut Toya Adnyana saat dihubungi melalui telepon di Denpasar, Senin (24/08/2020).
“Sekarang kunjungan wisatawan domestik sudah lumayan. Kami mulai buka pada 20 Juli 2020. Terhitung dari 20 Juli sampai dengan 22 Agustus 2020 kunjungan domestik ada 21.229 kunjungan sedangkan mancanegara ada 656 kunjungan,” ujarnya.
Ia mengatakan bahwa wisatawan domestik didominasi dari warga lokal Bali, dan beberapa ada yang berasal dari Jakarta, Malang dan Mojokerto.
Sementara itu, untuk kunjungan wisatawan mancanegara didominasi oleh turis-turis asing yang masih tinggal di Bali, yaitu Australia dan Eropa.
“Kunjungan meningkat lebih banyak ketika hari libur atau saat weekend dibandingkan hari-hari biasa. Secara operasional DTW Tanah Lot buka dari pukul 06.00 pagi sampai 19.00 WITA,” tuturnya.
Ia juga menjelaskan terkait dengan penerapan protokol kesehatan, wisatawan yang berkunjung wajib memakai masker, saat tiba di kawasan harus cuci tangan terlebih dulu.
Kemudian cek suhu tubuh, jika normal baru diperbolehkan berkunjung. Selain itu, juga ada posko terpadu yang terdiri dari Dandim, Kodim, Polisi, tenaga kesehatan untuk penanganan daruratnya.
Meningkatnya Kunjungan Wisatawan Domestik
Objek wisata Alas Kedaton yang terletak di Desa Kukuh, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan, juga memberlakukan aturan baru bagi wisatawan domestik dan warga lokal yang berlibur ke Alas Kedaton untuk tidak dipungut biaya.
Pengelola Objek Wisata Alas Kedaton, I Gusti Ngurah Harta Wijaya mengatakan bahwa aturan tersebut mulai berlaku selama tiga bulan, dari Juli, Agustus dan September 2020.
“Mulai diberlakukan untuk tidak dipungut biaya ini dari Juli sampai September nanti. Aturan tidak di pungut biaya ini juga bertujuan mempromosikan daya tarik objek wisata Alas Kedaton pada wisatawan domestik,” jelasnya.
Dilansir dari Republika.co.id, dari keterangan Kepala BPS Provinsi Bali, Adi Nugroho mengatakan kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali hanya 32 kunjungan, turun 11,11 persen. Angka kunjungan tersebut terendah sepanjang empat tahun terakhir.
“Wisatawan yang berkunjung ke Bali pada Juni 2020 lebih besar datang melalui pelabuhan laut, yaitu sebanyak 22 kunjungan sebesar 68,75 persen,” ujarnya.
“Sedangkan yang masuk melalui bandar udara tercatat sebanyak 10 kunjungan sebesar 31,25 persen,” katanya.
Untuk jumlah kunjungan wisatawan mancanegara dari Januari-Juni 2020, tercatat wisman China sebagai wisman dengan penurunan paling dalam.
Jika ini dibandingkan capaian Januari-Juni 2019 yaitu sedalam 81,09 persen, disusul oleh India 64,43 persen, dan Amerika Serikat 63,57 persen. (MYR)