ERAMADANI.COM, PALESTINA – Di bawah naungan islam, Yerussalem menjadi kota yang mengalami pertumbuhan yang sangat pesat. Tatkala itu banyak orang yang menyebutnya sebagai kota yang disucikan.
Kota ini dianggap suci dalam tiga agama Abrahamik utama yaitu Yudaisme, Kekristenan, dan Islam. Selain itu, kota ini juga dikenal sebagai kota dengan tanah paling subur di Palestina.
Sementara, pemeritahan-pemerintahan Islam yang pernah berjasa membuat Yerussalem berkembang begitu pesat antara lain pemerintah Khulafa Ar-Rasyidin, kerajaan Ummaiyyah, dan kerajaan Abbasiyyah.
Pada pemerintahan khalifah Umar bin Khattab, Khalid bin Walid selaku jendral perang umat islam, diperintahkan untuk menaklukkan kepongahan kerajaan bizantium.
Oleh sebab itu, pada tahun 638 M, Yerussalem beserta kota-kota lainnya seperti Mesir, Suriah, Damaskus hingga Maroko berhasil ditalukkan.
Ekspansi pertama itu sekaligus merupakan langkah awal bagi negara ini menuju perkembangannya.
Deretan Penaklukan Yerussalem
Dilansir dari Republika.co.id, di bawah kepemimpinan Umar, toleransi antar umat beragama begitu dijunjung tinggi. Sehingga hubungan harmonis terlahir dikalangan penduduk Yerussalem di masa itu.
Namun keharmonisan antara Islam, Kristen, dan Yahudi itu retak ketika Al-Hakim Amr Allah yang merupakan seorang khalifah kerajaan Fathimiyyah berkuasa.
Kebijakan Al-Hakim untuk menghancurkan Gereja Jirat Suci akhirnya menjadi salah satu pemantik terjadinya perang salib.
Akibatnya, Umat Islam, Yahudi, bahkan Kristen pun ikut dibantai oleh para tentara Perang Salib.
Sebab tentara-tentara tersebut tidak bisa membedakan antara orang muslim dengan orang Kristen yang tinggal di Yerussalem.
Akhirnya, kerajaan Kristen pertama dengan Godfrey menjadi rajanya terbentuk. Akan tetapi di tahun 1187 M, komando pahlawan perang islam bernama Salahuddin Al-Ayubi berhasil merebut Yerussalem kembali.
Di masa Salahuddin Al-Ayubi lah kedamaian sebagaimana masa umar dapat dirasakan kembali.
Tidak ada pembantaian dan semua umat beragama diperkenankan menjalankan kepercayaannya masing-masing.
Pada tahun 1243 kota ini kembali jatuh ke tangan tentara salib, namun di tahun 1517 kota ini kembali direbut oleh Turki Utsmaniyyah.
Namun sayangnya, Yerussalem kembali direbut dari tangan umat islam untuk kesekian kalinya, ketika Turki kalah dalam Perang Dunia I. (NET)




