ERAMADANI.COM, DENPASAR – Memasuki tahun 2020 ini, Dinas Pariwisata Provinsi Bali targetkan tujuh juta wisatawan yang berkunjung ke Pulau Dewata dengan menyediakan ragam destinasi wisata.
Dilanasir dari Kumparan.com, Putu Astawa selaku Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, mengatakan bahwa target wisatawan yang datang ke Bali tahun 2020 secara rasional berada di angka angka 6,5 – 7 juta.
“Kalau target yang diperkirakan tahun lalu kan 6,3 itu, tahun lalu, yang masuk 6,70 juta,” jelasnya Kamis (02/01/2019).
“Jadi itu kan sudah peningkatan luar biasa secara nasional. Jadi kalau 7 juta itu masih realistis lah tahun ini,” tambahnya.
Di Prediksi Negara Penyumbang Wisatawan

Menurutnya, negara-negera yang masih diprediksi menjadi penyumbang wisatawan yang berlibur ke Bali tak jauh berbeda dari tahun lalu.
Ada yang berasal dari Australia, Cina, India dan negara-negara Asia lainnya yang diprediksi akan bertandang ke Pulau Bali.
“Sekarang ini yang sudah mulai bisa dilihat lagi dari peningkatan penerbangan itu ada dari Vietnam, mau nambah penerbanganya yang langsung ke Bali,” tuturnya
“Sekarang sudah ada dua, saya dengar mau nambah lagi, ini akan menjadi peluang untuk mendapat turis yang banyak,” jelasnya
Astawa juga menegaskan untuk tahun 2020 akan ada terobosan-terobosan baru seperti penyelenggaraan standar pariwisata dan lainnya.
Mulai dari standar destinasi, industri, penasaran dan kelembagaan pariwisata itu sendiri.
“Standar destinasinya, industrinya, pemasarannya, kelembabagaan itu kan sudah ada perdanya,” tuturnya.
“Itu yang harus kita sosialisasikan kepada Industri, mungkin tanggal 15 ini semoga kita sudah bisa melakukan FGD Pergub tata biasa pariwisata,” terangnya.
“Semoga itu bisa jadi sosialisasi, karena kedepannya persaingan akan semakin ketat, sehingga kita harus melakukan terobosan dari yang sebelumnya,” tutupnya.
Pariwisata berbasis budaya Bali, diprediksi masih akan menjadi favorit bagi wisatawan lokal ataupun mancanegara di tahun 2020.
Hal itu tak lepas dari gambaran di tahun 2019 yang hampir sebagaian besar wisatawan datang ke Bali berkunjung ke tempat pariwisata budaya.
“Turis yang datang ke Bali akan lebih cenderung menikmati budaya, 30 persen keindahan alam sisanya 10 persen yang lain lain,” ujarnya. (MYR)