ERAMADANI.COM, – Keluarga bak ibarat persandian yang perlu di rawat dijaga dan disayangi, karena sendi merupakan perhubungan antar tulang sehingga dapat digerakkan.
Nah, yang menjadi pertanyaannya saat ini adalah, apakah hubungan antara persendian dengan keluarga?
Jika salah satu sendi di tubuhmu ada yang sakit, maka akan sulit untuk digerakan, begitu pula keluaraga jika ada yang tidak baik dalam keluarga maka akan sulit untuk terus berjalan.
Dilansir dari Islampost.com, dalam Bahasa Arab, keluarga disebut dengan usroh. Dalam Al Quran ada kata yang memiliki kesamaan akar dengan kata usroh tersebut.
Sebagaimana firman Allah SWT, “Kami yang telah menciptakan mereka, dan yang mengokohkan persendian tubuh mereka.” (QS Al Insan ayat 28).
Keluarga Bak Ibarat Persendian
Pernahkah kamu mendengar bahwa keluarga adalah unit atau satuan terkecil yang merekatkan masyarakat dan Negara. Jika sakit, maka sakit semuanya. Sebuah kekuatan yang harus benar-benar diperhatikan. Berbekal ilmu agar meraih hikmah.
Menurut Ustadz Herfi Ghulam yang dibutuhkan oleh manusia bukan hanya ilmu tapi juga hikmah. Sehingga dengan hikmah orang bisa menikmati pasangannya.
Meski mungkin ketampananan atau kecantikan pasangannya bukan di peringkat pertama. Dengan hikmah orang tua akan menikmati anaknya, meski terlihat kenakalannya.
Dengan hikmah lawan akan menjadi kawan. Tanpa hikmah kawan akan menjadi lawan.
Ia juga menjelaskan bahwa seperempat tema dari permasalahan fiqih adalah membahas keluarga. Hal ini menujukkan betapa pentingnya keluarga.
Dalam surah Ibrahim yang menceritakan peran Nabi Ibrahim sebagai suami dan ayah, dan pasangan serta orang tua.
Interaksi dengan keluarga. Untaian doa meminta pertolongan Allah ketika meninggalkan istri dan anaknya. Bukan tentang dakwahnya ataupun perihal didustai umatnya.
Qa’qa’ berasal dari Bani Tamim, satu keluarga dengan Abu Bakr Ash Shiddiq. Saat menyelesaikan masalah orang-orang yang murtad, Abu Bakr mengutus Khalid bin Walid sebagai panglima perang.
Khalid mengirimkan surat kepada Abu Bakar sebab kota sulit dibuka seraya meminta tambahan pasukan. Abu Bakar memenuhi permintaannya, tapi bukan dengan ribuan pasukan. Hanya seorang Qa’qa. Dengan membawa amanah surat.
“Abu Bakr menuliskan kalimat, ‘sungguh teriakan Qa’qa’ di tengah pasukanmu lebih menakutkan daripada seribu pasukan’. Mari kita bayangkan bila anak dan cucu kita sekualitas itu!” Serunya.
Lalu apa keistimewaan Barra’ bin Malik? Padahal sosoknya kerap tak menarik perhatian. Apabila datang ke sebuah majelis, tidak menambah ramai. Dan apabila tidak datang, maka bukan masalah. Tubuhnya sangat kurus dan berkulit legam.
Namun Rasulullah SAW bersabda mengungkapkan keistimewaanya, “Sesungguhnya di tengah umatku ada yang tubuhnya berdebu, tapi jika meminta langsung dikabulkan Allah, di antaranya Barra’.”
Agar Keluarga Bahagia
- Membaca Al-Qur’an bersama-sama
- Shalat berjamaah
- Berdzikir bersama
- Berdo’a bersama
- Menyantap hidangan bersama seluruh keluarga
Jangan sampai persedian mu ada yang sakit, karena akan terasa sakit jika digerakkan. Maka jaga dan sayangilah, agar tetap bergerak sesuai yang kamu inginkan. (MYR)