Jakarta, Republika.co.id — Pep Guardiola, pelatih Manchester City, tengah menghadapi mimpi buruk. Skuadnya dilanda krisis cedera yang membuat sang juru taktik asal Catalan itu pusing tujuh keliling. Hingga saat ini, lebih dari 13 pemain inti Manchester City harus menepi karena cedera, meninggalkan Guardiola dengan pilihan yang sangat terbatas.
"Kami hanya memiliki 13 pemain outfield yang fit, dan waktu pemulihan yang sangat sempit. Situasi ini sangat sulit. Selama sembilan tahun terakhir, saya belum pernah menghadapi situasi seperti ini, di mana begitu banyak pemain cedera," ujar Guardiola, dikutip dari laman resmi Manchester City, Kamis (31/10/2024).
Rentetan cedera yang melanda Manchester City dimulai dengan absennya Rodri, gelandang peraih Ballon d’Or 2024, yang terpaksa mengakhiri musim lebih cepat. Kyle Walker, Kevin De Bruyne, Jeremy Doku, Oscar Bobb, dan Jack Grealish juga sebelumnya sudah masuk ruang perawatan.
Belum reda, kini dua pemain lagi, Manuel Akanji dan Savio "Savinho" de Oliveira, menambah daftar panjang pemain yang cedera. Keduanya mengalami cedera saat Manchester City kalah 1-2 dari Tottenham Hotspur di putaran keempat Piala Liga Inggris 2024-2025, Kamis (31/10/2024) dini hari WIB.
Akanji, yang sejatinya masuk dalam daftar 11 pemain utama, terpaksa absen karena merasakan ketidaknyamanan pada ototnya saat pemanasan. "Dia sebenarnya ingin mengambil risiko untuk bermain melawan Tottenham, tapi saya bilang tidak," ungkap Guardiola.
Sementara Savinho, yang bermain hingga menit ke-63, terpaksa ditarik keluar karena merasakan sakit setelah berbenturan dengan pemain lawan. Dalam pertandingan tersebut, Guardiola juga terpaksa mengganti Ruben Dias dengan Josko Gvardiol di awal babak kedua. "Ruben juga beberapa kali harus berjuang melawan ketidaknyamanan pada ototnya," tambah Guardiola.
Situasi ini membuat Guardiola harus memutar otak untuk menghadapi tiga pertandingan yang menanti sebelum jeda internasional November 2024. Manchester City akan bertandang ke markas Bournemouth di Liga Primer Inggris pada Sabtu (2/11/2024), kemudian menghadapi Sporting CP di Liga Champions UEFA pada Rabu (6/11/2024), dan terakhir melawan Brighton & Hove Albion di Liga Inggris pada Ahad (10/11/2024) dini hari WIB.
"Kondisinya akan semakin sulit, tetapi para pemain kami terus berjuang 24 jam sehari. Saya tidak akan melupakan ini," tegas Guardiola.
Krisis cedera yang melanda Manchester City ini tentu menjadi pukulan telak bagi ambisi mereka untuk meraih gelar juara di berbagai kompetisi. Kekalahan dari Tottenham di Piala Liga Inggris menjadi bukti nyata betapa sulitnya Manchester City untuk bersaing dengan skuad yang tidak lengkap.
Guardiola dan tim medis Manchester City kini tengah bekerja keras untuk memulihkan para pemain yang cedera. Namun, dengan jadwal pertandingan yang padat, tantangan besar menanti Manchester City untuk melewati masa sulit ini.
Berikut adalah beberapa poin penting dari berita ini:
- Manchester City dilanda krisis cedera yang membuat Guardiola pusing tujuh keliling.
- Lebih dari 13 pemain inti Manchester City harus menepi karena cedera.
- Akanji dan Savinho menambah daftar panjang pemain yang cedera.
- Guardiola harus memutar otak untuk menghadapi tiga pertandingan yang menanti sebelum jeda internasional November 2024.
- Krisis cedera ini menjadi pukulan telak bagi ambisi Manchester City untuk meraih gelar juara.
Pertanyaan yang muncul dari berita ini: