ERAMADANI.COM, DILI – Dua kapal TNI AL melakukah kunjungan ke Dili, Timor-Leste yaitu KRI Usman Harun dan KRI Sultan Iskandar Muda pada Rabu (11/12/2019) lalu.
Delegasi kedua KRI tersebut dipimpin oleh Laksamana Muda TNI Harjo Susmoro (Ka. Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI AL), Laksamana Pertama TNI Ivan Yulivan (Ka. Disdikal), dan Laksamana Pertama TNI Rudhi Aviantara (Danguspula III).
KRI Usman Harun dan KRI Sultan Iskandar Muda
Saat kedua KRI merapat, Dubes RI Dili, Sahat Sitorus, Atase Pertahanan RI, Kol. Elvin Tiomada Saragi, dan para staf KBRI Dili turut menyambut kedatangan KRI Usman Harun dan KRI Sultan Iskandar Muda.
Timor Leste menjadi negara tujuan dari pelaksanaan port visit (muhibah) tahun 2019 oleh kedua kapal perang TNI AL.
Mengingat Indonesia dan Timor Leste memiliki hubungan bertetangga, kekerabatan, dan kerjasama yang sangat baik, serta menjadi contoh proses rekonsiliasi yang tercepat di dunia, bagi 2 negara yang pernah berkonflik sebelumnya.
Kunjungan kedua KRI ini sejalan dengan Diplomasi Maritim Indonesia, yang merupakan salah satu pilar strategi pembangunan Republik Indonesia yang terdapat pada konsep “Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia (PMD)”.
Lima Pilar Poros Maritim Dunia (PMD)
Lima Pilar Poros Maritim Dunia (PMD) adalah:
- Pembangunan kembali budaya maritim Indonesia;
- Komitmen menjaga dan mengelola sumber daya laut;
- Komitmen mendorong pengembangan infrastruktur dan konektivitas maritime;
- Diplomasi maritim;
- Membangun kekuatan pertahanan maritim.
Konsep Diplomasi Maritim pada PMD, sejalan dengan peran TNI Angkatan Laut (TNI AL), mendukung politik luar negeri (polugri) Pemerintah Indonesia dalam bidang diplomasi.
Sesuai peran yang diembannya. Diplomasi maritim oleh TNI AL membawa pesan polugri Indonesia, yakni mewujudkan perdamaian dan stabilitas di kawasan dan dunia.
Selama ini TNI AL mengirimkan kapal perang ke berbagai negara terutama sekitar kawasan ASEAN dan kawasan regional, dengan tujuan menjalin persahabatan dan menciptakan situasi aman dan damai.
Khususnya di wilayah perairan yang berbatasan dengan Indonesia. Implementasi dukungan TNI AL, dengan menyelenggarakan kegiatan Port Visit menggunakan kapal perang (KRI).
Bertujuan untuk membangun kepercayaan dan menjaga hubungan baik, dengan negara-negara sahabat di kawasan dan seluruh dunia.
Selain meningkatkan hubungan baik antar negara, Port Visit dapat dimanfaatkan sebagai media promosi memperkenalkan budaya dan destinasi wisata serta produksi industri pertahanan.
Diharapkan kegiatan Port Visit memberikan dampak posistif terutama bidang politik, ekonomi, sosial budaya dan keamanan.
Dalam kunjungan ini, Pimpinan Delegasi RI sempat berkunjung ke Markas AL Timor-Leste, Menteri Pertahanan, Filomeno Paixao, dan Panglima F-FDTL, Mayjen Lere Anan Timur.
Dalam pertemuan tersebut, para pimpinan delegasi menawarkan kerjasama dan pelatihan AL kepada Pemerintah Timor-Leste.
Pemerintah Indonesia selalu berkomitmen untuk menjadikan Timor-Leste menjadi Mitra yang Terpercaya dalam hubungan bilateral kedua negara.
Berbagai program peningkatan kapasitas Kerja Sama Teknis juga selalu ditawarkan oleh Pemerintah Indonesia kepada Pemerintah Timor-Leste. (HAD)