ERAMADANI.COM, SINGAPURA – Dalam rangka TLM Food dan Beverage Expo, Dubes RI untuk Singapura, Ngurah Swajaya mendukung peningkatan ekspor UKM Indonesia untuk Go Global.
Yang diselenggarakan pada tanggal 13 hingga 15 Desember 2019 lalu di Singapore Expo -Singapura. Kepesertaan UKM pada expo tersebut merupakan kerjasama.
Antara Atase Perdagangan RI di Singapura dan Kantor Perwakilan Bank Indonesia di Singapura dengan menghadirkan 5 booth yg disebut “Indonesia Creative Food”.
Ekspor UKM Indonesia di TLM Food dan Beverage Expo
TLM Food dan Beverage Expo merupakan salah satu food expo yang cukup besar di Singapura yang memberikan kesempatan kepada pelaku usaha lokal dan luar negeri.
Hal ini dilakukan untuk mempromosikan atau menjual merek dan produk-produk makanan dan minuman.
Expo ini juga akan memberikan pengalaman yang sangat berkesan kepada para pengunjung karena dapat menikmati berbagai jenis makanan dan minuman.
Baik dari produsen lokal, asia maupun internasional seperti “market street vendor” dan “food manufacturers”.
Tepat pada Ahad (15/12/2019) lalu Dubes RI untuk Singapura I Gede Ngurah Swajaya beserta Ibu Swi Swajaya guna mengunjungi booth “Indonesia Creative Food”.
Yang diisi oleh 9 UKM dari tanah air untuk mempromosikan dan menjual produk-produk makanan dan minuman khas Indonesia dari berbagai daerah.
UKM yang Berpartisipasi
Para exhibitor tersebut di antanya adalah Andrean Alberto yang mewakili UKM dari Sumatera Barat menghadirkan produk rendang dalam kemasan dengan berbagai varian.
Sementara itu, Iwan Rianto dari UKM Jakarta membawa produk bumbu masakan olahan yang dikemas secara apik.
Katrinah Kainama yang juga dari Jakarta menghadirkan aneka produk bawang goreng, Helda Dewi Damayanti dari Bogor Jawa Barat menghadirkan aneka makanan ringan.
Serta Nadia Koesnanto dengan produk tuna kalengnya melakukan promosi untuk menembus pasar singapura dan global.
UKM dari pulau Jawa Tengah dan Yogyakarta pun berpartisipasi. Yuta Endang Pujiastuti dari Semarang membawa produk sate kemasan, bumbu pecel dan minuman olahan carica.
Novi Kurnia Setyowati dari Purbalingga menampilkan produk abon dengan berbagai variasi. Marizna dari Yogyakarta hadir dengan Gudeg dan Bakpia-nya.
Sementara Novrida Rahmawati dari Jawa Timur membawa aneka olahan kripik dan kacang mede.
Banyaknya Pengunjung pada Produk UKM Indonesia
Terlihat, animo yang tinggi dari pengunjung terhadap produk UKM Indonesia. Bahkan untuk beberapa produk, persediaan sudah hampir habis di hari pertama karena permintaan yang luar biasa.
Beberapa potential buyer juga berkunjung ke area “Indonesia Creative Food” seperti dari pihak jaringan supermarket.
Seperti Hao Mart Singapura dan beberapa pemilik restauran yang berlokasi di Singapura dan Malaysia.
Mereka berencana untuk menjajagi kerjasama jangka panjang dengan UKM Indonesia yang siap ekspor.
Dubes Ngurah yang didampingi Rumaksono Atase Perdagangan RI di Singapura berharap para UKM Indonesia yang berkesempatan ikut dalam Expo kali ini.
Dapat memperbaiki kualitas produk dan menjaga hubungannya dengan beberapa potential buyer dalam rangka kelanjutan kerjasama kedepan.
Ditambahkan juga oleh Dubes Ngurah agar kolaborasi dan sinergi antara Atdag dan Kantor Perwakilan BI di Singapura – yang dipimpin Ramdan Denny Prakoso.
Hal ini terus dilakukan untuk memfasilitas para UKM Indonesia dalam rangka memperluas akses pasar diluar negeri khususnya melalui Singapura. (HAD)