ERAMADANI.COM, JAKARTA – Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (LAPAN) mengatakan, hujan meteor Quadrantid telah memasuki puncaknya pada 3 Januari 2021. Meski demikian, masyarakat masih bisa melihat fenomena astronomi ini hingga 12 Januari 2021.
Thomas Djamaluddin selaku Kepala LAPAN menjelaskan pada saat hujan meteor Quardrantid memasuki puncak, ada sekitar 120 meteor per jam yang melintas Bumi.
Meskipun tidak semuanya bisa kita saksikan karena terganggu oleh cahaya Bulan.
“Malam-malam berikutnya jumlah meteor semakin berkurang, bisa teramati pada dini hari sesudah pukul 03:00 WIB yang dapat dilihat di seluruh Indonesia,” kata Thomas kepada Antara, Senin (4/1/21).
Sementara itu, puncak aktivitas Quadrantid terjadi pada 3 Januari 2021 pukul 23:00 WIB
Oleh karenanya, penampakan terbaik baru bisa kita saksikan ketika titik radian Quadrantid keesokan harinya, 4 Januari 2021.
Melansir dari kumparan.com, adapun Quadrantid dapat terlihat paling jelas oleh orang-orang yang tinggal di belahan Bumi bagian utara.
Hal itu lantaran posisi titik radian atau datangnya Quadrantid berada di langit utara.
Di Indonesia Meteor Quadrantid Akan Tampak dari Arah Timur Laut
Sementara di Indonesia, Quadrantid akan tampak dari arah timur laut setelah rasi bintang Bootes terbit.
Sekitar pukul 02:30 dini hari hingga pukul 05:00, dengan titik radian tertinggi terjadi sebelum fajar tiba, sekitar pukul 04:00 WIB.
Meski begitu, masyarakat Indonesia masih bisa menikmati fenomena indah ini.
Lantaran fenomena alam yang telah berlangsung sejak 12 Desember ini, masih akan berlangsung hingga 12 Januari di setiap tahun.
Puncaknya pada 4 Januari, ketika fase Bulan susut berumur 20 hari, yang hal itu akan memengaruhi intensitas hujan meteor maksimum.
Adapun hujan meteor Quadrantid dapat masyarakat saksikan dengan syarat cuaca cerah, tidak terganggu polusi cahaya, dan medan pandang tidak terhalang.
Artinya, untuk menyaksikan hujan meteor ini masyarakat disarankan untuk diam di tempat yang gelap.
Sebagai informasi, hujan meteor Quadrantid diperkirakan sudah ada sejak 500 tahun lalu.
Quadrantid sama seperti meteor Geminid yang tidak berasal dari komet, tetapi dari asteroid 2003 EH1.
Sementara Quadrantid ini muncul dari titik radian yang terletak di konstelasi Quadrans Muralis.
Quadrans Muralis terletak di antara konstelasi Draco dan Bootes di dekat ekor konstelasi Ursa Mayor, yang saat ini termasuk dalam konstelasi Bootes. (ITM)