ERAMADANI.COM – Seorang warga negara Indonesia (WNI) bernama Josi Putri Cahayani (23) ditemukan telah meninggal dunia di apartemen seorang kenalan pria di Jepang. Sebelum meninggal, Josi pergi bersama kenalannya yang diidentifikasi sebagai pacarnya, seorang warga Jepang bernama Keiichirou Kajimura.
Josi adalah seorang pelajar sekolah bahasa yang tiba di Jepang pada bulan April.
Salah satu anggota dari kelompok Indonesian Community in Japan (ICJ), Rosalia Bratanegara, menyampaikan bahwa Josi telah meninggalkan asrama tempat tinggalnya, Nihongo Gakkounya, dua minggu sebelum kematiannya dilaporkan.
Rosalia mengatakan bahwa Josi hilang kontak sejak Kamis, 17 Agustus, sebelum Polisi Prefektur Gunma menemukan jasadnya pada hari Selasa, 22 Agustus 2023, di sore hari waktu setempat.
Dalam pesan terakhirnya, Josi memberitahu bahwa dia sedang bersama kenalannya, Keiichiro Kajimura. Menurut teman-teman Josi, keduanya memiliki hubungan asmara.
Bahkan, Kajimura menjemput Josi dari asrama pada hari terakhir teman-temannya melihat Josi.
“Baru-baru ini terungkap bahwa Kajimura memiliki catatan kriminal atas kasus pembunuhan pada tahun 2017,” tulis Rosalia.
Melansir dari medcom.id, Saat ini, polisi sedang mencari Kajimura yang diduga terlibat dalam kematian Josi.
“Polisi sedang mencari kenalan pria Jepang tersebut yang menyewa apartemen dan tidak bisa dihubungi, serta sedang menyelidiki kasus ini untuk menentukan apakah pelajar ini terlibat dalam kejahatan,” seperti yang dilaporkan oleh Mainichi.
Kajimura pernah ditangkap oleh Polisi Prefektur Wakayama pada tanggal 2 Oktober 2017. Dia ditangkap karena diduga terlibat dalam pembunuhan.
Pada saat itu, dia diduga telah mencekik pacarnya hingga tewas di sebuah hotel di Kota Shingu. Korban adalah seorang warga Jepang berusia 26 tahun bernama Haruka Abe.
Setelah melakukan tindakan tersebut, Kajimura mengaku pernah mencoba bunuh diri dengan minum obat tidur dalam jumlah banyak.
Mengenai hal ini, Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (PWNI dan BHI) dari Kementerian Luar Negeri Indonesia, Judha Nugraha, mengonfirmasi bahwa KBRI Tokyo telah mendapatkan informasi tentang kematian WNI tersebut.
“KBRI telah berkoordinasi dengan Polisi Gunma untuk proses otopsi dan identifikasi jenazah. Hingga saat ini, KBRI masih menunggu hasil otopsi dan identifikasi jenazah,” tambah Judha.