ERAMADANI.COM, DENPASAR – Selasa, (14/05/2019), Aksi Cepat Tanggap – Masyarakat Relawan Indonesia yang biasa disingkat ACT-MRI Denpasar melaunching program Dapur Ramadhan. Program itu digelar di Yayasan Miftahul Falah, Jalan Penyaringan, Sanur, Denpasar.
Format program tersebut ialah acara buka puasa bersama yang dikemas lewat pembuatan dapur umum. Dimana hidangan berbuka berasal dari dapur bersama yang di fasilitasi ACT-MRI Denpasar. Juga di masak warga bersama relawan ACT-MRI Denpasar itu sendiri.
Hiruk pikuk terlihat ibu-ibu bergerombol mengupas bawang dan memotong sayur, sesekali terlihat anak-anak berlarian diantara ibu-ibu tersebut.
Tidak hanya kaum hawa yang tampak, terlihat pula belasan bapak-bapak yang sedang membersihkan aula dan merapikan bangku-bangku yang berantakan.
“Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk buka puasa saja, tapi juga membangun kebersamaan antar warga sekitar tempat diselenggarakan kegiatan ini”. ungkap Warda selaku penanggung jawab acara tersebut
Rangkaian Kegiatan Yang Membangun Kebersamaan

Kegiatan yang dimulai sejak pukul 11.30 itu tidak hanya berupa aktifitas dapur umum, namun juga ada aktifitas merapikan dan membersihkan tempat ibadah.
Selain itu menjalang masuk buka puasa ada kegiatan permainan menarik untuk anak-anak yatim yang kemudian dilanjut dengan Tausiyah dan Buka Puasa Bersama.
“Kami ingin berikan yang berbeda dalam kegiatan di bulan Ramadhan, kalo yang lain umumnya buka puasa, makanan sudah jadi, kita undang warga anak yatim lalu buat permainan tausyiyah dan lanjut buka”, Ujar Julianto, Ketua ACT-MRI Denpasar. .
“Kami ingin dalam setiap kegiatan itu membangun nilai kebersamaan semua warga, semua terlibat, semua punya peran, semua menikmati’, tambahnya.
Kegiatan ini dinikmati oleh 150 jiwa warga di sekitar komplek Yayasan Miftahul Falah Sanur, semua menikmati kebersamaan di bulan Ramadlan, hal ini bisa dilihat dari pancaran keceriahaan di wajah mereka.
“Ya kami menikmati acara ini, ini konsep beda, biasanya kalo buka puasa kita disuruh hadir lalu semua hidangan sudah siap, tapi ACT MRI memberikan yang berbeda, dibuat dapur umum”,
ujar pak Ahmad salah satu warga sekitar.
“Akhirnya disini semua warga terlibat sehingga kebersamaan bisa dibangun dan bisa menguatkan hubungan antar warga karena aktifitas tersebut”, Imbuhnya. (RAB)