ERAMADANI.COM, DENPASAR – Kamis (07/11/2019) kemarin, dalam rangka memperingati hari anak, Yayasan Hidayatullah Denpasar mengadakan kegiatan permainan tradisional.
Digelar di lapangan sekolah Yayasan Hidayatullah, Kampung Islam Kepaon, Jalan Raya Pemogan, Denpasar.
Melihat permainan tradisional yang kini sudah jarang ditemui, karena kurangnya sosialisasi dari orang tua ke anak, ataupun dari guru ke murid.
Permainan tradisional diperkirakan akan lebih terancam dengan adanya permainan modern yang lebih dikenal dengan istilah game, yang mudah di jumpai di handphone.
Seiring perkembangan zaman, digital hadir sebagai media pembawa perubahan ke arah yang lebih instan. Anak tidak mesti harus keluar rumah untuk bermain.
Cukup berikan fasilitas elektronik, atau alat teknologi lainnya, maka ia akan asyik dengan berbagai permainan yang di sajikan, seperti mobile legend, Pubg dan lain-lain.
Sebagai orang tua, tentunya kita harus bisa mengenalkan permainan tradisional agar tidak terkikis atau tergeser dengan adanya teknologi.
Rangkaian Kegiatan Permainan Tradisional
Kegiatan ini dimulai dari pukul 08.00 Wita sampai dengan 11.00 Wita. Disaat semangat para santri masih sedang hangatnya, seperti hangatnya mentari pagi.
Kemudian diawali dengan membaca Al-Quran bersama, dengan harapan acara ini mendapat keberkahan dari awal hingga berakhir, dan mendapat ilmunya.
Selain itu, kegiatan ini diharapkan memberikan wawasan yang berkaitan dengan permainan, khusunysa permainan tradisional yang dianggap sudah kuno.
Lukman Hakim selaku kepala sekolah MTS Hidayatullah menyampaikan bahwa kegiatan ini diperuntukan dan akan diikuti oleh seluruh santri, baik MI, MTS maupun MA.
“Untuk MI dilaksanakan di lapangan Renon, MTs putra dilakukan dilapangan sekolah, sedangkan Mts putri diadakan lapangan Renon, sedangkan MA dilaksanakan di Kodam”, tuturnya
Raihan salah satu santri MTs Hidayatulah mengaku senang ada kegiatan seperti ini, sehingga ia dapat bermain di alam bebas.
Karena permainan tradisional memang harus dilakukan outdoor, dengan begitu anak akan merasa dekat dengan alam, dan akan menumbuhkan sikap kebersamaan antar sesama.
Cara Memperkenalkan Permainan Tradisional
Sebagai orang tua, tentu kita ingin sekali anak kita menjadi orang yang hebat, tapi menjadi orang hebat tentu ia harus memiliki pemahaman juga tentang latarbelakang ia sendiri.
Memberikan pemahaman budaya negeri ini, agar tetap menjadi budaya yang di wariskan kepada anak cucu kita kelak, bukan malah membiarkan ia terkikis.
Untuk itu, salah satu cara mengenalkan permainan tradisonal pada anak dengan mengadakan kegiatan permainan tradisional seperti ini di sekolah.
Bukan hanya orang tua, tetapi pihak lembaga atau instansi pun punya tangungjawab untuk memeperkenalkanya kepada generasi berikutnya agar tetap ada.
Dengan melihat fenomena ini, sekolah Yayaysan Hidayatullah mengada kegiatan ini, guna memperkenalkan permaianan tradisional yang tidak kalah asyik dari pada game di gedget.
Adapun permainan yang di kenalkan kepada seluruh murid adalah ketangkasan, lari karung, dan tarik tambang serta menghias tumpeng.
Menumbuhkan Minat Baca
Selain itu, Yayasan Hidayatullah juga mengajak para santri mengembangkan diri dalam membaca dan menumbuhkan minat baca para santri.
Salah satunya yang dilakukan adalah kegiatan membaca majalah bersama yang kemudian santri di latih untuk menyampaikan apa yang telah ia baca.
Hal ini bertujuan untuk menjadikan para generasi yang hobi memabaca, atau menanamkan prinsip membaca adalah kebutuhan.
Mengenal Yayasan Hidayatullah
Yayasan Hidayatullah merupakan sebuah yayasan atau organisasi islam yang bergerak dibidang, Ilmu pengetahuan, pendidikan, baitul mal, kesehatan,dan dakwah.
Lembaga pendidikan Hidayatullah meliputi Taman Kanak-Kanak dan kelompok bermain pra sekolah, Sekolah Dasar atau Madrasah Ibtidaiyah.
Tersebar hampir di semua wilayah sepanjang Indonesia, Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah dan Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah.
Tidak hanya itu saja, bahkan di beberapa wilayah seperti Surabaya, Balikpapan dan Depok terdapat perguruan tinggi. (TAG)