ERAMADANI.COM, JAKARTA – KBRI Damaskus mengadakan promosi kebudayaan dalam bentuk pertunjukan tari tradisional Indonesia yang di sambut meriah oleh warga Lattakia dan Sweida.
Promosi kebudayaan merupakan sebagai bentuk upaya memperkenalkan kebudayaan Indonesia di Suriah, yang bertempat di dua Provinsi.
Pada (14/11/2019) lalu promosi dilakukan di Provinsi Lattakia dan pada (16/11/2019) promosi kedua dilaksanakan di Provinsi Sweida.
Pada acara tersebut, Duta Besar RI untuk Republik Arab Suriah, Duta Besar Wajid Fauzi membuka acara dan menyampaikan terima kasih atas antusiasme warga Suriah.
Ia mengharapkan agar hal ini dapat semakin mendekatkan hubungan Indonesia dengan Suriah khususnya hubungan antar masyarakat melalui pengenalan budaya.
Dilansir dari Hariansuara.com, Pada pertunjukkan ini, tarian tradisional Indonesia ditampilkan oleh sanggar Gayatari Nusantara yang didatangkan langsung dari Jakarta.
Dalam kesempatan ini sanggar Gayatari Nusantara menyajikan 6 buah tarian dari berbagai daerah di Indonesia yaitu Tari Zapin yang berasal Betawi (Melayu-Betawi),
Tari Piring merupakan tari tradisional Sumatera Barat, Tari Kembang Girang berasal dari Pulau Dewata Bali.
Tari Pangkalima berasal dari Kalimantan, Tari Tifa dari Nusa Tenggara Timur, dan Tari Bajidor Kahot dari Jawa Barat.
Keenan tari yang ditampilkan sangat dinamis dan atraktif sehingga menarik perhatian warga Suriah yang hadir terlebih dengan kostum mereka.
Pertunjukkan semakin meriah dengan kehadiran penonton yang tak dapat menolak ajakan para penari untuk turut menari bersama di atas panggung.
Selain tampil di dua kota tersebut, sanggar Gayatari Nusantara juga akan turut mengisi resepsi diplomatik Indonesia di Damaskus.
Acara tersebut rencananya akan diadakan pada tanggal 18 November 2019 mendatang. (HAD)