ERAMADANI.COM, DENPASAR – Dewan Pengurus Cabang (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Denpasar mengadakan Training Orientasi PKS (T.O.PKS) untuk rekrut anggota baru di Rumah Ukhuwah DPW PKS Bali, pada Ahad (26/01/2020) kemarin.
Dilansir dari halaman resmi DPW PKS Bali, T.O.PKS adalah Training Orientasi tentang seluk beluk PKS yang ditujukan bagi masyarakat yang ingin mengenal lebih jauh tentang PKS.
Materi T.O.PKS yang disampaikan adalah tentang keagamaan, kebangsaan dan kepartaian. Adapun pemateri disampaikan Hilmun Nabi’ dan Heri Hariadi, LC.
Dalam sembutannya, Ilham Ahmad, Ketua DPD PKS Kota Denpasar menyatakan bahwa program Training Orientasi Partai Keadilan Sejahtera atau T.O.PKS adalah salah satu program dari Sekolah Cinta Indonesia.
Kegiatan T.O.PKS Bali dalam Rangka Rekrut Anggota Baru

Naman kegiatan yang disingkat dengan T.O.PKS adalah program perdana yang di adakan oleh PKS Kota Denpasar untuk merekrut anggota baru.
“Dari namanya saja Sekolah Cinta Indonesia yang tentunya mengajak kita bersama untuk semakin mncintai negeri kita NKRI dengan mengajak kepada masyarakat untuk turut bergabung menjadi anggota PKS dan bersama sama membangun negeri yg kita cintai bersama ini”. Tandas Ilham Ahmad.
Peserta T.O.PKS sangat antusias mengikuti kegiatan ini, terlihat dari banyaknya peserta yang melontarkan pertanyaan di sesi Tanya jawab.
Acara dihadiri sebanyak 52 orang, terdiri dari laki -laki dan perempuan. Beberapa peserta mewakili kaum milenial. Selain peserta yang beragama islam, T.O.PKS ini diikuti juga warga hindu.
Adapun warga Hindu yang ikut serta adalah I Ketut Suheri Wirawan, salah satu peserta T.O.PKS ini bergabung menjadi anggota PKS bersama 4 anggota keluarganya.
Ketika ditanya alasannya bergabung PKS Bali. Ketut Suheri menyatakan bahwa dirinya sudah mendapatkan kebaikan – kebaikan dari PKS Bali.
“Saya sudah lama mengenal PKS dan telah merasakan program – program PKS, saya merasa nyaman dan tidak ada masalah. Program PKS sangat bagus, seperti baksos, mobil ambulan dan program lainnya benar – benar dirasakan oleh masyarakat, tidak hanya masyarakat muslim saja akan tetapi masyarakat non muslim juga ikut merasakan manfaatnya”. Ketut Suheri menjelaskan.
Demikian penjelasan Ketut Seheri, ketika disinggung tentang dirinya bergabung menjadi anggota PKS, padahal PKS adalah partai yang berazaskan Islam.
Di penghujung acara diadakan pembagian door prize, pengisian formulir anggota dan penyerahan sertifikat kepada peserta yang mengikuti kegiatan.
Sampai acara ini berakhir telah terdaftar 20 anggota baru yang mengisi KTA untuk menjadi genarasi yang bergabung dalam PKS Bali. (HAD)
Sumber : Humas PKS Wilayah Bali