ERAMADANI.COM, AMLAPURA – Puskesmas Keliling Terintegrasi kembali kunjungi masyarakat Kubu, yang kali ini didampingi langsung oleh Bupati Karangasem Mas Sumatri pada Kamis, (30/01/2020) kemarin.
Hal ini, sesuai dengan Nawa Satya Dharma kedua yaitu perluasan jangkauan ketersediaan dan kemudahan layanan kesehatan.
Khususnya pelayanan kesehatan di Puskesmas dan rumah sakit Kelas 3 secara generatif termasuk pemberian makan gratis bagi 1 orang penunggu pasien
Utamanya bagi masyarakat miskin, melalui kartu Karangasem sehat maka dilaksanakan Puskesmas keliling terintegrasi.
Puskesmas Keliling Berikan Kemudahan Pada Masyarakat
Kegiatan kunjungan Bupati ini dalam rangka memberikan kemudahan layanan kesehatan kepada masyarakat khususnya di Desa Juntal Kubu.
Kegiatan Puskesmas keliling terintegrasi yang kedua kalinya dilaksanakan Karangasem ini bertujuan untuk mengantisipasi dan mencegah beberapa penyakit.
Apalagi pada musim seperti sekarang ini, baik penyakit yang menular atau penyakit tidak menular yang mungkin akan terjadi atau sudah terjadi saat ini.
Menurut Bupati Mas Sumatri, perlu dilaksanakan Puskesmas keliling terintegrasi seperti sekarang, agar dapat memotivasi,
Khususnya masyarakat Kubu untuk menjaga kebersihan lingkungannya dan selalu melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat.
Bupati juga mengucapkan terima kasih kepada Camat Kubu dan Kepala Desa Juntal serta semua yang ikut berperan dalam pelaksanakan Puskesmas keliling terintegrasi ini.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karangasem mengatakan, acara ini adalah suatu inovasi pelayanan dalam bidang kesehatan.
Merupakan sebuah visi misi Bupati, yaitu perluasan kesehatan secara gratis di kelas III, untuk masyarakat Bali.
Dimana kegiatan ini diintegrasikan ke banjar, yang pertama di Banjar Dinas Bantas Desa Baturinggiubu lalu kali ini di Banjar Juntal Kaja, Kecamatan Kubu.
Pihaknya mengintegrasikan mulai dari permasalahan gizi, dalam kegiatan penanggulangan stunting yaitu pemeriksaan ibu hamil.
Sampai dengan kegiatan di bidang penyakit yaitu di bidang survailent. Kami juga melakukan promosi kegiatan penyakit tidak menular.
Pihaknya juga akan memberikan edukasi dengan membagikan buku tentang hidup bersih, agar masyarakat memahaminya.
Dikatakan ,yang paling utama dalam kegiatan ini adalah pelayanan kesehatan seperti pembagian abate, garam beryodium.
Karena kali ini adalah musim hujan dan banyak penyakit yang bisa mengintai. Di Desa Batu Ringgit sudah hampir 80 persen mempunyai jamban.
Dalam kegiatan ini, Bupati juga berkesempatan memberikan imunisasi kepada Balita, pemberian PMT dan tablet tambah darah bagi ibu hamil secara simbolis.
Dilanjutkan dengan penyerahan simbolis kepada masyarakat berupa buku PHBS (pedoman prilaku hidup bersih dan sehat). HAD