• Tentang Kami
  • Berita
  • Inspirasi
  • Harmoni
  • Wisata Halal
  • Warga Net
  • Tim Redaksi
No Result
View All Result
Era Madani
  • Bali
  • Berita
  • Kabar
  • Featured
  • Inspirasi
  • Harmoni
  • Budaya
  • Pariwisata
  • Sejarah
  • Gagasan
  • Warga Net
  • Wisata Halal
Era Madani
  • Tentang Kami
  • Berita
  • Inspirasi
  • Harmoni
  • Wisata Halal
  • Warga Net
  • Tim Redaksi
    animate
No Result
View All Result
Era Madani
No Result
View All Result
wedakarna

Ketua umum Puskor Hindunesia, Ida Bagus K. Susena. - Metrobali.com

PHDI dan Desa Adat Diminta Bersikap Soal Perkataan Wedakarna

admin by admin
in Bali, Berita, Kabar
0 0
0
348
SHARES
2k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

ERAMADANI.COM, DENPASAR – Beberapa waktu lalu, DPD RI Bali Arya Wedakarna mengucapkan kata kata yang menjadi trending topik di kalangan masyarakat.

Ia mengatakan hal-hal terkait sumpah yang berkaitan dengan “sulinggih” dengan mengatakan “madak pendek umur” (semoga pendek umur).

Masalah ini pun berbuntut panjang karena di indikasi sebagai ujaran rasis. Ujaran ini pun tersebar melalui video.

Saat itu, ia memberikan wejangan di acara samawartan kan wanti Warsa yayasan Bhuwana Dharma Santi, Sasetan Denpasar.

Mengkritik Perkataan Wedakarna

Dilansir dari Metrobali.com, ketua umum Puskor Hindunesia, Ida Bagus K. Susena, mengkritik perkataan Wedakarna yang dianggap dapat mencoreng kesucian agamanya sendiri.

“Kami tegaskan point penting ucapan si Wedakarna adalah sumpah yang bersangkutan dengan sulinggih dengan mengatakan, “madak pendek umur” (semoga pendek umur)”

“Jelas-jelas Secara langsung telah melecehkan orang suci agama Hindu. Kalau orang seperti ini dibiarkan Secara ngawur, maka Hindu sebagai agamanya dia hanya dijadikan dagelan dia saja.” Kata Ida Bagus K susena dalam keterangan pers pada redaksi metrobali.com ,Kamis (09/01/2020).

Menurutnya pula mengucapkan kalimat bermakna negatif tersebut kepada suatu golongan atas dasar kebencian di depan orang suci (pemangku) sebagai wakil Hindu pusat adalah suatu ” ketidakwarasan”

“Kita sangat sesalkan dan kutuk keras. Apabila ada yang menganggap ini biasa dan tak perlu dilanjutkan dengan proses hukum atau pengadilan etika di lembaga hind,” tuturnya

“Berati banyak dari kita yang memang jauh dari obyektivitas penilaian ketika hindu dilecehkan oleh orang sekelas Wedakarna,” tambahnya pula.

Pihaknya meminta PHDI Bali dan Majelis Dewan Adat (MDA) sebagai lembaga Hindu Bali agar bersikap tegas kepada mereka-mereka yang berusaha menyulut perpecahan. (IAA)

Tags: Balibali amanBudayaBudaya IndonesiaBudaya kuDenpasarDesa Adatdpd baliDPD RIGaleri BudayaKebudayaanMajelis Dewan AdatMDAPHDIPotret BaliPotret BudayaPotret DewataRagam Budaya
Previous Post

Ramai Jemaah Ikuti Kajian Ilmiyyah BDI Bersama dr. Raehanul Bahraen

Next Post

Galakkan Hidup Sehat: Bupati Karangasem Realisasi Senam AW S3

admin

admin

Next Post
Senam AW S3

Galakkan Hidup Sehat: Bupati Karangasem Realisasi Senam AW S3

Keraton Agung

Tanggapan Dewan Kerajaan Nusantara Soal Keraton Agung Sejagat

buah stroberi

Ampuh dan Praktis! Buah Stroberi untuk Kecantikan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Facebook Twitter Youtube Vimeo Instagram

Category

  • Bali
  • Berita
  • Budaya
  • Featured
  • Gagasan
  • Geopolitik, Kepemimpinan, Kaderisasi, Strategi Partai, Identitas Keumatan, Jaringan Global, Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
  • Harmoni
  • Headline
  • Inspirasi
  • Kabar
  • Mancanegara
  • Olahraga
  • Opini
  • Pariwisata
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Politik
  • Sejarah
  • Sponsored
  • Teknologi
  • Uncategorized
  • Warga Net
  • Wisata Halal

© 2020 EraMadani - Harmoni dan Inspirasi.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • TENTANG KAMI
  • BERITA
  • BALI
  • KABAR
  • FEATURED
  • TIM REDAKSI

© 2020 EraMadani - Harmoni dan Inspirasi.