ERAMADANI.COM, BULELENG – Hingga bulan September 2020, pihak Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan mencatat sebanyak 39.364 peserta telah menunggak membayar iuran. Total keseluruhan tunggakan mencapai Rp 30,4 miliar lebih.
Dari jumlah 39.364 penunggak itu, terdapat sebanyak 8.354 peserta dari kelas I dengan total Rp 13,3 miliar lebih.
Kelas II sebanyak 11.721 peserta dengan tunggakan total Rp 11 miliar lebih.
Kelas III dengan jumlah peserta 19.289 dengan tunggakan iuaran sebanyak Rp 5 miliar lebih.
Peserta BPJS Kesehatan yang Paling Banyak Menunggak dari PBPU
Kendati demikian, Elly Widiani mengakui sebagian besar tunggakan pembayaran iuran BPJS Kesehatan tersebut dari Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU).
“Bagi yang benar-benar tak mampu membayar iuran, disarankan agar beralih ke tanggungan pemerintah, karena kuota untuk ini masih disediakan oleh pemerintah,” ujarnya.
Sebelum pandemi Covid-19 melanda, tunggakan iuran BPJS Kesehatan hanya pada kisaran 35% atau dengan total sekitar Rp 20 miliar.
“Untuk tahun 2020 meningkat 10%, sehingga menjadi 45% atau total tunggakan iuran sebesar Rp 30,4 miliar dengan jumlah peserta 39.364 jiwa,” jelas Elly Widiani.
Sementara pihak BPJS Kesehatan sudah melakukan upaya dalam memberikan keringanan melalui program relaksasi pembayaran.
Dengan program tersebut, harapannya menjadi sebuah solusi untuk bisa mengaktifkan kembali kepesertaan BPJS Kesehatan, yang telah nonaktif akibat menunggak iuran.
“Program ini berlaku sampai akhir tahun, yang ada tunggakan bisa cukup dibayar 6 bulan dan sisanya bisa diangsur,” pungkasnya.
Sebagai catatan bahwa saat ini ada sekitar 772.443 masyarakat Buleleng yang telah terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan, dari total penduduk sebanyak 825.860 jiwa dengan persentase 93,53%.
Adapun rinsiannya sebagai berikut.
- Penerima bantuan iuran APBN sebanyak 280.151 peserta.
- Penerima bantuan iuran APBD sebanyak 244.902 orang.
- Peserta Penerima Upah (PPU) ada 151.071 orang.
- Peserta mandiri dan Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) sebanyak 81.846 orang.
- Bukan Pekerja (BP) terdapat 14.473 orang.
(LWI)