ERAMADANI.COM, TABANAN – Masih di Desa Babahan, kecamatan Penebel, kabupaten Tabanan, Bali, terdapat sebuah destinasi wisata bagi pencinta alam yaitu Air Terjun Kincir yang menyugukan keindahan dan keelokan lokasi yang menyatu dengan alam.
Nama yang melekat pada obyek wisata ini berawal dari sebuah cerita, bahwa dahulunya terdapat sebuah kincir di lokasi tersebut. Sekitar tahun 70-80an.
Konon dahulunya desa Babahan tidak mempunyai listrik. Sehingga dengan keadaan desa yang demikian, akhirnya ada inisiatif untuk membuat listrik mandiri.
Dari hasil survey ke berbagai tempat, akhirnya terciptalah kincir yang menjadi sumber energi listrik di Banjar Bolangan, desa Babahan. Dikarenakan kincir ini berada di sebuah air terjun, maka air terjunnya dinamai dengan nama Air Terjun Kincir.
Destinasi wisata ini, sebenarnya merupakan destinasi wisata yang terbilang baru digagas oleh pemerintah setempat.
“Kami baru membuka destinasi wisata ini pada tahun 2018, baru kok,” ungkap I Dewa Nyoman Sutaatmaja selaku salah satu pengelola destinasi wisata di desa Babahan.
Keindahan Air Terjun Kincir
Meskipun destinasi wisata yang satu ini terbilang baru, I Dewa Nyoman Sutaatmaja mengakui bahwa kerap mendapatkan kunjungan dari berbagai wisatawan asing.
Hal tersebut bukanlah hal yang mengherankan, sebab destinasi wisata ini memang menyugukan pemandangan yang begitu luar biasa.
Dikelilingi oleh pepohonan dan alam sekitar yang juga masih asri, serta lokasi yang mudah diakses menjadi nilai plus tersendiri bagi objek wisata ini.
Akan tetapi semenjak pandemi Covid-19, I Dewa Nyoman Sutaatmaja mengungkapkan adanya perbedaan kunjungan dari wisatawan yang begitu drastis.
Ia menuturkan, dengan adanya pandemi saat ini, otomatis berdampak ke seluruh sektor pariwisata di Desa Babahan. Akibatnya, objek-objek wisata desa Babahan secara tidak langsung menjadi sepi pengunjung, tak terkecuali objek wisata Air Terjun Kincir.
Adapun kondisi terkini dari destinasi wisata tersebut, kini jalur menuju tempat tersebut telah diperbaiki agar tidak terlalu curam.
Parbaikan tersebut melibatkan Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS), kepala desa Babahan, para pengelola destinasi wisata di bawah naungan POKDARWIS, serta mahasiswa KKN dari Universitas Udayana.
Perbaikan tersebut ditujukan agar destinasi wisata Air Terjun Kincir memiliki kesiapan menyambut para wisatawan nantinya di era New Normal ini.
Untuk rencana kedepannya pun, I Dewa Nyoman Sutaatmaja jelaskan akan ada rencana pembangunan tempat camping di lokasi tersebut.
“Karena di tempat air terjunnya juga bagus untuk nongkrong, rencana kedepannya kita akan adakan tempat camping disana!,” terangnya.
“Untuk lahannya sudah tersedia, tinggal menata ulang,” imbuhnya. (NET)