ERAMADANI.COM, GIANYAR – Pada Sabtu (07/09/2019) kemarin, Komunitas Tangan Di Atas (TDA) Bali menyelenggarakan Musyawarah Kerja Daerah (Mukerda) dengan tema kolaborAksi untuk Negeri.
Acara ini diselenggarakan di Kampus Bali Excellent Tourism Academy (BETA) Ubud. Dihadiri oleh Presiden TDA Pusat Doni Kris Puriyono, Pengurus Inti dan Dewan Penasehat TDA Bali.
Sidiq Prastowo sebagai ketua TDA Bali mengawali dengan pemaparan program dan tagline TDA Bali.
“Dengan “Fun, Empathy, Collaboraction” mari kita jalankan kepengurusan TDA Bali 5.0 dan menerapkan nilai-nilai TDA dengan tema besar KolaborAksi untuk Negeri.” Kata Sidiq dalam sambutannya.
Beberapa program populer dan rutin seperti Kukwa (Kuliah WhatsApp), Salsha (Saling Sharing), workshop, KMB (Kelompok Mentoring Bisnis) akan terus berlanjut dan dijapankan lebih baik lagi.
Program TDA Peduli dibawah progsus akan lebih digencarkan untuk membumikan nilai Tangan Di Atas, begitu juga dengan program lain yang bakalan seru seperti TDA Camp, TDA Perempuan. Tak ketinggalan divisi baru yaitu Badan Usaha yang digawangi Bu Eka, dkk yang gencar funding melalui banyak programnya.
Sementara itu, Sam Pres, panggilan akrab Presiden TDA 6.0, menyampaikan fokus program TDA di periode kepengurusannya.
“Program TDA tidak banyak yang baru, melanjutkan program yang sudah ada. Namun berfokus pada konten-konten yang memberi manfaat terutama TDA TV dan TDA Passport. Hal ini sangat perlu kolaborasi dengan TDA di daerah.” Jelas Doni Kris, dalam kesempatan mampir di Mukerda Bali sepulang menjelajah Lombok menuju Malang.
Sam Pres juga menyampaikan apresiasi kepada TDA Bali karena kali pertama pengurus TDA Daerah yang mengadakan Mukerda.
“Luar biasa TDA Bali untuk kali pertama TDA Daerah pasca mukernas minggu lalu” jelas Doni Kris di sela sambutan.
Selain pemaparan program masing-masing divisi, juga diadakan sesi sharing Dinamika Organisasi oleh Khairul Mahfuz dan Mind Framming oleh Aldy Menzhu. (FAT)