ERAMADANI.COM, DENPASAR – H. Mudjiono terpilih sebagai Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Bali Partai Gelora, bertepatan setelah penandatangan akta pembentukan Partai Gelora.
Serta Kepengurusan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) terbentuk bertepatan dengan Hari Pahlawan, Ahad (10/11/2019) kemarin.
Partai yang menawarkan narasi atau gagasan baru kepada publik yaitu sebagai partai yang menanggalkan stereotip identitas partai yang selama ini terbelah menjadi dua, yakni Islam dan Nasionalis.
Mudjiono mengatakan, Partai Gelora ini terbuka bagi semua masyarakat dengan asas Pancasila. Partai ini membuka diri untuk untuk seluruh komponen masyarakat Indonesia.
“Dinamika pemilih Partai Gelora Indonesia, pasarnya akan lebih luas dari partai lain karena Gelora Indonesia keluar dari dikotomi partai Nasionalis atau Islam,” jelas Mudjiono, Senin (18/11/2019).
Bagi Partai Gelora Indonesia, Pancasila adalah rumah bersama dan sebagai payung besar untuk manaugi masyarakat.
Terkait Pilkada 2020 mndatang, pihaknya masih menunggu proses adminstrasi legalitas Partai Gelora di Kemenkumham secara Nasional berlandaskan hukum.
Kepengurusan Partai Gelora Indonesia ditargetkan akan selesai didaftarkan di Kementerian Hukum dan HAM pada awal Januari 2020 mendatang.
Partai Gelora Indonesia Provinsi Bali telah mengukuhkan susunan pengurus tingkat wilayah. Nama seperti Mudjiono, Arifin Sadipan dan Turmudi berada di jajaran pengurus Wilayah Provinsi Bali.
Berikut susunan Kepengurusan Partai Gelora Indonesia, Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Bali Ketua Umu Mudjiono, Sekjen Arifin Sadipan dan Bendum Turmudi.
Disamping terbentuk pula Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Gelora di 34 Provinsi lainnya di seluruh Indonesia.
Dengan posisinya sekarang, Mudjiono akan melakukan gebrakan baru untuk memajukan Pulau Dewata dengan karakter pariwisata.
Juga akan berusaha menyelasaikan permasalahan seperti sampah plastik, krisis air dan membawa Bali menjadi tempat yang ramah lingkungan yang bisa dinikmati oleh semua orang. (HAD)