• Tentang Kami
  • Berita
  • Inspirasi
  • Harmoni
  • Wisata Halal
  • Warga Net
  • Tim Redaksi
No Result
View All Result
Era Madani
  • Bali
  • Berita
  • Kabar
  • Featured
  • Inspirasi
  • Harmoni
  • Budaya
  • Pariwisata
  • Sejarah
  • Gagasan
  • Warga Net
  • Wisata Halal
Era Madani
  • Tentang Kami
  • Berita
  • Inspirasi
  • Harmoni
  • Wisata Halal
  • Warga Net
  • Tim Redaksi
    animate
No Result
View All Result
Era Madani
No Result
View All Result
Mendengarkan Surat Al Kahfi: Apakah Sama Pahalanya dengan Membacanya?

Mendengarkan Surat Al Kahfi: Apakah Sama Pahalanya dengan Membacanya?

fatkur rohman by fatkur rohman
in Berita
0 0
0
338
SHARES
2k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Pertanyaan mengenai pahala mendengarkan Surat Al Kahfi sering muncul di benak umat Islam. Apakah mendengarkan bacaan Surat Al Kahfi memberikan pahala yang sama dengan membacanya sendiri?

Dalam sebuah hadits riwayat Al-Baihaqi yang disahihkan oleh Al-Albani, Nabi Muhammad SAW bersabda: "Barangsiapa yang membaca surat al-Kahfi pada hari Jumat, maka Allah akan memberinya cahaya di antara dua hari Jumat itu." Hadits ini menjadi dasar keyakinan banyak umat Islam bahwa membaca Surat Al Kahfi pada hari Jumat memiliki keutamaan dan pahala yang istimewa.

Namun, pertanyaan mengenai pahala mendengarkan Surat Al Kahfi muncul karena adanya pemahaman bahwa mendengarkan bacaan Alquran tidak dianggap sebagai membaca. Hal ini dijelaskan dalam situs Islamqa, yang menyatakan bahwa seseorang yang mendengarkan bacaan Alquran tidak dianggap telah membacanya.

Berdasarkan pemahaman tersebut, jika seseorang menginginkan pahala yang disebutkan dalam hadits di atas, maka ia harus membaca Surat Al Kahfi sendiri. Mendengarkan bacaan Surat Al Kahfi dari orang lain tidak cukup untuk mendapatkan pahala tersebut.

Namun, bagi mereka yang tidak mampu membaca Alquran dengan baik, mendengarkan bacaan Surat Al Kahfi dengan harapan mendapatkan pahala yang sama dengan orang yang membacanya, diharapkan mendapatkan pahala yang setimpal. Hal ini dikarenakan niat mereka yang baik dan usaha mereka untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan cara yang mereka mampu.

Mendengarkan Surat Al Kahfi: Apakah Sama Pahalanya dengan Membacanya?

Menelisik Lebih Dalam: Niat dan Usaha dalam Mencari Ridho Allah

Pertanyaan mengenai pahala mendengarkan Surat Al Kahfi mengajak kita untuk merenungkan makna di balik ibadah dan mencari ridho Allah.

Membaca Alquran merupakan ibadah yang memiliki banyak keutamaan. Namun, kemampuan membaca Alquran tidak sama bagi setiap orang. Ada yang lancar membacanya, ada yang masih belajar, dan ada pula yang memiliki keterbatasan fisik yang membuat mereka tidak mampu membacanya.

Dalam konteks ini, niat dan usaha seseorang dalam mendekatkan diri kepada Allah menjadi sangat penting. Bagi mereka yang tidak mampu membaca Alquran, mendengarkan bacaan Alquran dengan penuh kekhusyukan dan niat untuk mendapatkan pahala, merupakan bentuk usaha yang patut diapresiasi.

Allah SWT Maha Mengetahui dan Maha Pengasih. Dia akan menilai setiap amal perbuatan hamba-Nya berdasarkan niat dan usaha yang dilakukan.

Mendengarkan Surat Al Kahfi: Apakah Sama Pahalanya dengan Membacanya?

Hikmah di Balik Mendengarkan Surat Al Kahfi

Meskipun mendengarkan Surat Al Kahfi tidak dianggap sebagai membaca, mendengarkan bacaan Alquran memiliki manfaat tersendiri.

  • Menumbuhkan Keimanan: Mendengarkan bacaan Alquran dapat menumbuhkan keimanan dan ketakwaan dalam hati. Kata-kata Allah yang dibacakan dengan lantunan yang indah dapat menyentuh jiwa dan mengantarkan seseorang kepada ketenangan dan kedamaian.
  • Menjadi Pengingat: Mendengarkan bacaan Alquran dapat menjadi pengingat akan perintah dan larangan Allah SWT. Melalui bacaan Alquran, kita diingatkan untuk selalu berbuat baik dan menjauhi perbuatan buruk.
  • Menjadi Penenang Hati: Mendengarkan bacaan Alquran dapat menenangkan hati yang gelisah dan meredakan ketegangan. Suara Alquran yang merdu dapat membawa ketenangan dan kedamaian jiwa.
  • Menjadi Sarana Beribadah: Mendengarkan bacaan Alquran dapat menjadi sarana beribadah bagi mereka yang tidak mampu membacanya. Dengan mendengarkan bacaan Alquran, mereka dapat merasakan kehadiran Allah SWT dan mendekatkan diri kepada-Nya.

Kesimpulan:

Previous Post

Di Balik Rahasia Umat Rasulullah Terhindar dari Azab Langsung: Sebuah Anugerah dan Tantangan

Next Post

KIM Plus Belum Kompak Dukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilgub DKI Jakarta: Analisis dan Tantangan

fatkur rohman

fatkur rohman

Next Post
KIM Plus Belum Kompak Dukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilgub DKI Jakarta: Analisis dan Tantangan

KIM Plus Belum Kompak Dukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilgub DKI Jakarta: Analisis dan Tantangan

Yuanhang, Merek EV China, Terancam Bangkrut: Tanda Bahaya Bagi Industri Otomotif Negeri Tirai Bambu?

Kasus Supriyani: Cerminan Kerentanan Profesi Guru di Era Modern

Kasus Supriyani: Cerminan Kerentanan Profesi Guru di Era Modern

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Facebook Twitter Youtube Vimeo Instagram

Category

  • Bali
  • Berita
  • Budaya
  • Featured
  • Gagasan
  • Geopolitik, Kepemimpinan, Kaderisasi, Strategi Partai, Identitas Keumatan, Jaringan Global, Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
  • Harmoni
  • Headline
  • Inspirasi
  • Kabar
  • Mancanegara
  • Olahraga
  • Opini
  • Pariwisata
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Politik
  • Sejarah
  • Sponsored
  • Teknologi
  • Uncategorized
  • Warga Net
  • Wisata Halal

© 2020 EraMadani - Harmoni dan Inspirasi.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • TENTANG KAMI
  • BERITA
  • BALI
  • KABAR
  • FEATURED
  • TIM REDAKSI

© 2020 EraMadani - Harmoni dan Inspirasi.