ERAMADANI.COM, JAKARTA – Wakil Presiden Republik Indonesia, Ma’ruf Amin tidak ingin polemik sertifikasi halal manjadi hambatan dalam penyediaan vaksin Covid-19. Hal ini sebagaimana yang Masduki Baidlowi selaku juru bicara Ma’ruf Amin sampaikan.
“Kalau soal vaksin, dari MUI itu memang belum selesai, tetapi wapres meminta dan ini sebagai jaminan wapres, jangan sampai proses fatwa dan proses riset vaksin itu menghambat jadwal dari pelaksanan vaksinasi,” ujarnya seperti mengutip cnbcindonesia.com.
“Jadi MUI jangan sampai begitu,” sambungnya dalam keterangan pers, Jumat (20/11/20).
Oleh karena itu, dalam rangka mengantisipasi hal tesebut, proses sertifikasi halal vaksin Covid-19 berlangsung secara paralel. Artinya, ketika pemerintah dan tim riset bekerja meneliti vaksin, dari tim fatwa MUI juga sudah mulai bekerja.
“Sekaligus juga proses fatwa berjalan, sehingga semuanya selesai dan vaksinasi dilakukan. Sampai sekarang memang belum,” jelas jubir wakil presiden itu.
Sementara itu, perihal kunjungan Ma’ruf Amin ke fasilitas kesehatan terkait simulasi vaksinasi Covid-19 yang akan berlangsung nanti, Masduki memberikan keterangan bahwa simulasinya bagus.
Simulasi vaksinasi yang berjalan di Bogor oleh Presiden dan di Bekasi oleh Wapres juga berjalan dengan lancar.
“Cuma antisipasinya ternyata kalau nanti itu berjalan secara masif, maka puskesmas itu diperkirakan akan timbul masalah, banyak kantor-kantor puskesmas itu kecil,” lanjutnya.
Selain itu, Masduki pun menyatakan gagasan dari Ma’ruf Amin bersama Gubernur Jawa Barat terkait penggunaan kantor TNI/Polri atau tempat lain yang memungkinkan.
Hal itu untuk memperlancar proses vaksinasi nanti, terlebih agar tidak panas dan tidak timbul kerumunan.
Sebelumnya, Ma’ruf Amin memastikan vaksin Covid-19 yang nantinya akan terpakai sudah memiliki label halal. Ini untuk memastikan agar masyarakat tidak perlu cemas dengan penggunaannya. (ERK)