ERAMADANI.COM, BADUNG – Ahad (11/08/2019) kemarin, Umat muslim di seluruh dunia termasuk di Indonesia merayakan hari raya Idul Adha. Mari simak momen menarik perayaan Idul Adha anak rantau di Pulau Dewata.
Idul Adha merupakan salah satu hari raya besar unat muslim. Namun, tak semua orang bisa merayakan hari raya Idul Adha bersama keluarga.
Momen untuk menyembelih hewan kurban berupa sapi dan kambing tidak dapat dilakukan di tanah kelahiran.
Termasuk mahasiswa Muslim baru Universitas Udayana yang tahun ini harus merayakan Idul Adha di tanah perantaun yakni Pulau Bali.
Para mahasiswa baru Muslim Universitas Udayana menjalankan shalat idul adha di Lapangan Rektorat Universitas Udayana. Mereka nampak berbondong-bondong mencari shaf untuk shalat.
Kebanyakan dari daerah rantau dan tidak bisa pulang karena harus mengikuti serangkaian masa pengenalan kampus mulai dari tingkat Universitas, Fakultas hingga Jurusan.
Dwi Laksono atau Akrab disapa Dandi mahasiswa baru dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis mengungkapkan suka dukanya saat momen Idul Adha
“Saya dan anak-anak mahasiswa muslim yang diterima di UNUD tidak balik ke kampung halaman. Selain biaya mahal juga kami harus banyak penugasan dari kakak senior” pungkasnya.
Mahasiswa Rantau Berbaur dengan Warga Lokal
Meski jauh dari sanak keluarga tentunya ada cara untuk mengobati rindu akan kampung halaman tercinta.
Para mahasiswa muslim turut membantu proses penyembelihan hewan kurban di pemukiman warga muslim di Bali.
Seperti yang terlihat di areal musholla Umar Bin Khatab di Jalan Arsitek Perum Bhumi Jimbaran Asri.
Para mahasiswa muslim UNUD membantu para warga menyembelih hewan kurban tanpa pamrih.
Ada yang berperan sebagai juru sembelih, juru bagi daging kurban dan wara wiri membagikan konsumsi.
Saat proses penyembelihan ada hal unik. Ada seekor sapi yang akan disembelih kabur. Alhasil para mahasiswa muslim dan warga berlarian mencari tempat yang aman.
Beruntung ada salah seorang mahasiswa muslim yang berani mengejar dan menangkap sapi yang mengamuk ini.
Sapi kurban ini sempat masuk ke rumah warga dan merusak tanaman dan ruang teras warga.
Meski lari sejauh 3 km ke arah Garuda Wisnu Kencana akhirnya sapi ini pun terpaksa disembelih di dekat rumah warga untuk meminimalisir kerusakan dan keamanan warga. (HAD)