ERAMADANI.COM, JEMBRANA – Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 terus mengalami peningkatan, Jembrana mendapat perhatian khusus dari jajaran Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 selama sebulan terakhir ini.
Dilansir dari beritabali.com, sejumlah klaster muncul di Jembrana, yang didominasi dari kegiatan adat, agama, dan perkantoran.
Menurut jubir gugus tugas GTTP Jembrana, I Gusti Agung Putu Arisantha, terdapat sebanyak 5 orang lagi yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Pada 27 September 2020, Gugus Tugas kabupaten ini juga mencatat satu orang bayi berusia 2 bulan positif Covid-19.
Bayi itu diketahui ada kontak dari ibunya yang positif Covid-19 pula.
Secara kumulatif jumlah kasus terkonfirmasi di kabupaten ini mencapai 295 orang.
Keadaan itu membuat para jajaran Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 langsung mengadakan rapat koordinasi, yang bertempat di Posko Gugus Tugas Kantor BPBD Jembrana.
Rapat itu dipimpin oleh sekretaris daerah Kabupaten Jembrana, I Made Sudiada.
Beberapa pejabat juga turut menghadiri rapat koordinasi, yakni Dandim 1617/Jembrana Letkol Inf, Hasrifudin Haruna, Wakapolres, Kompol IB Dedi Januartha, Kajari yang diwakili oleh Kasi Datun, I Kadek Wahyu Ardika, dan Asisten Pemkab, I Nengah Ledang.
Adapun rapat itu sebagai langkah untuk segera mengambil tindakan penanganan terpadu agar dapat memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Sudiada menerangkan bahwa kondisi saat ini tengah sulit, di waktu yang sama penyebaran Covid-19 begitu cepat.
“Posisi kita saat ini sangat sulit, karena masyarakat sangat sensitif. Namun, situasi kondisi dan penularan begitu cepat maka kita juga harus bergerak cepat,” ujarnya.
“Kita diskusikan bersama-sama terkait semua hal, terkait langkah-langkah kedepan,” lanjut Sudiada.
Terkait upaya menindaklanjuti arahan GTTP Provinsi Bali, Hotel Jimbarwana telah disiapkan sebagai tempat karantina atau isolasi untuk kasus OTG dan orang dengan gejala ringan di Kabupaten Jembrana.
Sementara itu, pada tanggal yang sama, RSU Negara kembali memulangkan dua orang pasien sembuh. Saat ini tercatat kesembuhan ada sebanyak 204 orang. (ERK)