ERAMADANI.COM, FLORES TIMUR – Banjir bandang menerjang sejumlah desa di Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, Provinsi NTT pada Minggu (4/4/21) pukul 01:00 WITA. Banjir akibat tingginya intensitas hujan itu menerjang Desa Nelelamadike di Kecamatan Ile Boleng, Kelurahan Waiwerang, Desa Waiburak di Kecamatan Adonara Timur, Desa Oyang Barang dan Pandai di Kecamatan Wotan Ulumado, serta Desa Waiwadan, dan Duwanur di Kecamatan Adonara Barat.
Banjir tersebut mengakibatkan ratusan rumah dan fasilitas umum mengalami kerusakan.
Tidak hanya itu, puluhan orang juga menjadi korban.
Agustinus Payong Boli selaku Wakil Bupati Flores Timur mengatakan, saat ini hujan dan angin masih terus terjadi di Flores Timur khususnya di Pulau Adonara.
Sementara terkait korban yang hilang dan yang telah meninggal, sampai saat ini proses pencariannya masih terus berlangsung.
Adapun Desa Nelelamadike, Kecamatan Ile Boleng masih menjadi prioritas proses evakuasi hingga Senin, 5 April pagi ini.
Hal itu lantaran korban paling banyak ada di desa tersebut, dalam catatan sudah ada 37 orang korban jiwa yang telah terevakuasi.
Padamnya Listrik Jadi Pemicu Pencarian Sempat Berhenti
Proses pencarian semalam sempat berhenti lantaran listrik padam.
Dengan demikian, proses pencarian kembali berlanjut pada pagi ini untuk 19 korban.
Lantas korban jiwa yang kembali tertemukan ada 4 orang di Kelurahan Waiwerang dan Desa Waiburak, Kecamatan Adonara Timur.
“Total yang sudah dievakuasi dan dilakukan penguburan sejumlah 41 orang. Sementara 19 lainnya masih dilakukan upacara pencarian di dalam longsoran,” katanya, mengutip kumparan.com.
Sementara ada 3 korban hilang di Desa Oyang Barang yang masih dalam proses pencarian.
(ITM)