DENPASAR, ERAMADANI.COM – G-20 adalah acara internasional KTT (Konferensi Tingkat Tinggi) yang digelar setiap tahun digelar oleh 19 negara dengan perekonomian besar di dunia ditambah dengan Uni Eropa. Indonesia merupakan negara dari ASEAN yang menjadi satu-satunya peserta dari KTT G-20.
Indonesia di tahun 2022 ini, merupakan tuan rumah yang dipilih setelah G-20 yang digelar tahun lalu di Italia. Jakarta dan Bali terpilih sebagai track event yang berlangsung pada Oktober 2022 mendatang.
Namun sayang seribu sayang, kabar terbaru berhembus. Dua jalur acara (track event) yang akan diselenggarakan di Bali dibatalkan. Hal tersebut dikarenakan kasus varian virus korona yakni Omicron yang makin menggila.
Jalur yang dibatalkan yakni agenda pertemuan G20 jalur keuangan (Finance Track) dari Bali ke Jakarta. Ini disampaikan langsung oleh Kementerian Keuangan. Pembatalan itu tertuang dalam surat Kemenkeu Nomor S-3/G20.33/2022 yang ditandatangani Sekretaris I Panitia Pelaksanaan Pertemuan G20 (Bidang Logistik) Rudy Rahmaddi.
Melansir dari CNN Indonesia Senin, (20/01/22) “Memperhatikan perkembangan covid-19 di tingkat global dan nasional, terutama dari varian Omicron yang tingkat penyebarannya sangat tinggi serta mempertimbangkan hasil survei kehadiran (in person) para delegasi G20, maka dengan ini diberitahukan bahwa penyelenggaraan 2nd FCBD & 1st FMCBG dipindahkan dari Bali” isi surat tersebut dikutip Kamis, 19/01/22.
Untuk itu, seluruh agenda kegiatan 2nd FCBD & 1st FMCBG di Bali dan seluruh rangkaian persiapannya dibatalkan.
“Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada para pemangku kepentingan terkait di Bali yang telah bekerja sama dengan sangat baik dan mendukung kesiapan rencana penyelenggaraan 2nd FCBD & 1st FMCBG di Bali,” tutup surat tersebut.
Secara terpisah, Rudy menjelaskan surat tersebut merupakan komunikasi panitia dengan pemangku kepentingan di Bali dan merupakan bagian dari koordinasi rutin.
Rudy menjelaskan bahwa acara yang dipindahkan hanya dua saja tidak lebih. Tepatnya yang terjadwal pada tanggal 15-18 Februari 2022 mendatang.
Sementara Pemprov Bali sendiri merasa kecewa atas hal tersebut. Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati alias Cok Ace mengatakan, bahwa pembatalan dan pemindahan lokasi acara tersebut ke Jakarta merupakan hal yang mengecewakan bagi semua pihak.
Para pegiat pariwisata yang telah melakukan pertemuan dengan Cok Ace mengaku sangat kecewa atas pemindahan tersebut. Mereka semua memang sangat menantikan perhelatan internasional ini, guna untuk memulihkan ekonomi Bali yang memang terpuruk sepanjang pandemi berlangsung.
Dilansir dari Bali Tribune News Kamis, (20/01/22)“Ya sedikit banyak mudah-mudahan (tidak dipindah), kemarin saya ketemu temen-temen asosiasi semua gitu, tentu kita semua berharap tidak dipindahkan,” katanya, Kamis 20 Januari 2022.
Cok Ace mengungkapkan semoga masih ada harapan untuk tidak dipindahkan. Karena banyak pihak yang telah menanti.
Menurut Cok Ace, alasan yang digunakan pemerintah tidak akurat. Mengingat Bali belum ditemukan kasus Omicron satupun sejak diumumkannya varian baru ini.
Untuk vaksinasi pun Bali mendapatkan predikat paling baik se-Indonesia. capaiannya hampir 100%.
Walaupun begitu Pemprov Bali tetap optimis, dengan agenda acara yang tersisa. Dan masih yakin kepada pemerintah pusat bahwa ada alasan lain yang dipertimbangkan mengapa keputusan ini dilakukan.
Penulis/Editor : WK
Sumber : Bali Tribune News, CNN Indonesia