ERAMADANI.COM – Memiliki hati yang tenang merupakan dambaan semua orang, sebab dengan ketenangan hati kita akan lebih mampu mengendalikan emosi, lapang atas segala keadaan, dan lebih rendah hati dalam melihat segala kebaikan Allah SWT kepada kita.
Dengan hati yang tenang, kita juga akan lebih mampu mengendalikan rasa kecewa dan penyesalan yang kerap menguasai pikiran dan menjadikan hati risau.
Kita juga perlu menyadari bahwa apabila sesuatu yang terjadi tidak sesuai dengan harapan kita, maka itu bukanlah akhir dari segalanya.
Allah SWT telah menakdirkan segala sesuatu yang terbaik untuk hamba-Nya, sebagaimana firman Allah berikut ini.
“Mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak,” (QS. An-Nisa: 19).
Memang tidak dapat kita pungkiri, kita terkadang juga terjerumus pada penyesalan dan kekecewaan hingga dapat mempengaruhi produktivitas kita.
Oleh karena itu, usaha apapun yang coba kita lakukan untuk membangkitkan lagi energi positif dalam diri tidak akan maksimal menenangkan hati yang terluka bila tidak kita imbangi dengan doa.
Dengan berdoa itu pula menandakan bahwa kita selalu melibatkan Allah SWT dalam setiap keadaan dan mengharapkan penyembuh luka dan keberkakan-keberkahan-Nya.
Berikut ini doa-doa yang dapat kita amalkan untuk menenangkan hati, sebagaimana melansir dari muslimahdaily.com.
Doa-doa Memohon Ketenangan Hati
وَلَمَّا بَرَزُوْا لِجَالُوْتَ وَجُنُوْدِهٖ قَالُوْا رَبَّنَآ اَفْرِغْ عَلَيْنَا صَبْرًا وَّثَبِّتْ اَقْدَامَنَا وَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكٰفِرِيْنَ ۗ Wa lammā barazụ lijālụta wa junụdihī qālụ rabbanā afrig 'alainā ṣabraw wa ṡabbit aqdāmanā wanṣurnā 'alal-qaumil-kāfirīn
Artinya:
“Dan ketika mereka maju melawan Jalut dan tentaranya, mereka berdoa, ‘Ya Tuhan kami, limpahkanlah kesabaran kepada kami, kukuhkanlah langkah kami, dan tolonglah kami menghadapi orang-orang kafir,” (QS. Al-Baqarah: 250).
Selain itu, kita juga dapat membaca doa ketenangan hati yang diriwayatkan oleh Muslim, dari ‘Abdullah bin ‘Amru bin Al ‘Ash berkata bahwasanya ia pernah mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إِنَّ قُلُوبَ بَنِي آدَمَ كُلَّهَا بَيْنَ إِصْبَعَيْنِ مِنْ أَصَابِعِ الرَّحْمَنِ كَقَلْبٍ وَاحِدٍ يُصَرِّفُهُ حَيْثُ يَشَاءُ ثُمَّ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اللَّهُمَّمُصَرِّفَ الْقُلُوبِ صَرِّفْ قُلُوبَنَا عَلَى طَاعَتِكَ
Artinya:
“Sesungguhnya hati semua manusia itu berada di antara dua jari dari sekian jari Allah Yang Maha Pemurah. Allah Subhanahhu wa Ta’ala akan memalingkan hati manusia menurut kehendak-Nya. Setelah itu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berdoa: “Allahumma mushorrifal quluub shorrif quluubanaa ‘ala tho’atik”.
Selanjutnya, doa ini dari Imam An Nawawi rahimahullah dalam kitabnya Riyadhus Sholihin.
اللَّهُمَّ مُصَرِّفَ الْقُلُوبِ صَرِّفْ قُلُوبَنَا عَلَى طَاعَتِكَ "Allahumma mushorrifal quluub shorrif quluubanaa ‘ala tho’atik"
Artinya:
“Ya Allah, Zat yang memalingkan hati, palingkanlah hati kami kepada ketaatan beribadah kepada Mu!”
Setiap waktu keadaan bisa berubah, setiap waktu suasana hati juga bisa berubah, tapi Allah SWT sudah jelas memberitahukan pada kita cara mendapatkan ketenangan hati dan lapang pada setiap keadaan.
Itulah doa-doa yang dapat kita amalkan agar hati kita senantiana tenang. (ITM)