ERAMADANI.COM, DENPASAR – Selasa (10/09/2019) kemarin, organisasi Broadcast Dakwah Islam (BDI) mengadakan kajian Buka Puasa Bersama di Masjid Minang Al-Muhajjirin IKMS, Jalan Gunung Lebah, Denpasar.
Kegiatan itu dimulai pukul 17.00 Wita dengan tausyiah dari Ustadz DR. Fauzi Basulthana Lc, Mpd.I. dalam rangka menyambut sunnah puasa Asyura yang di syariatkan dalam Islam.
Puasa Asyura adalah puasa setiap tanggal 10 Muharram. Ibadah puasa pada tanggal tersebut sudah dilakukan ummat Yahudi sebelum masa Nabi Muhammad.
Maka ketika masa Nabi Muhammad, Rasulullah menganjurkan puasa tersebut, namun dilakukan dalam dua hari, dibarengi pada tanggal 9 atau 11 muharramnya untuk membedakan dengan tradisi Yahudi tersebut.
Hal itu dilakukan karena Rasulullah sangat menekankan keutamaan puasa pada hari tersebut.
Maka sebagai kampanye kembali Sunnah, BDI selenggarakan acara tersebut agar ummat cenderung melakukan ibadah yang di ajarkan Rasulullah.
BDI juga berupaya mengedukasi ummat Islam agar menghindari pelaksanaan ibadah lainnya yang belum tentu ada tuntunannya dari Rasulullah di bulan Muharram.
Tausyiah Jelang Buka Puasa Dengan Khidmat
Ustadz Fauzi Basulthana pun memulai tausyiahnya dengan tema “Hijrahmu Untuk Siapa”.
Ustadz Fauzi menekankan bahwa ketika seseorang memutuskan untuk berhijrah, selanjutnya niat hijrahnya akan selalu diuji, apa memang murni untuk Allah ﷻ.
“Doanya dari dulu diajarkan Rasul selalu tetap, sangat penting mengahafalkannya. Wahai Dzat yang Maha membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu”, Ujar Ustadz mengajarkan doa Rasulullah.
Ustadz Fauzi senantiasa mengingatkan bahwa pintu taubat selalu terbuka tanpa ada henti hingga matahari terbit dari barat.
Maka tak ada alasan bagi mukmin untuk tidak menyegerakan diri untuk bertaubat, dan jangan menunggu hingga sudah dipenghujung hayat.
Panggilan Adzan Membawa Kebahagiaan
Belum usai tausyiah yang disampaikan ustadz Fauzi, waktu berbuka lebih dahulu memanggil.
Semua pun menyambut bahagia dengan segera membatalkan puasa dengan kudapan makanan ringan yang sudah disediakan.
Momen tersebut selalu menjadi ajang silaturahmi bagi setiap masyarakat yang hadir.
Antara jemaah yang masih muda maupun tua, yang masih lajang maupun berkeluarga, antara warga lokal maupun pendatang, semuanya saling berbaur. Laki-laki dan perempuan pasti terpisah tentunya.
Santap ringan berbuka dilanjutkan dengan sholat Maghrib berjamaah di lantai dua masjid, lalu kembali ke bawah untuk menikmati hidangan utama yang disediakan panitia.
Sudah di bariskan sejumlah hidangan spesial berupa Nasi Kebuli, Nasi Lalapan, dan Nasi Ayam Betutu berkotak-kotak menyambut peserta usai laksanakan sholat.
Para jemaah pun perlahan memenuhi lokasi tuk menikmati hidangan tersebut.
Husein, mahasiswa asal Bekasi yang ikut kajian tersebut pun mengaku senang bisa ikut acara tersebut.
“Alhamdulillah disini bisa banyak mengenal teman baru, dapat ilmu, dan juga makanan yang sangat membantu kami dan teman-teman mahasiswa lainnya di tanah rantau”, ujar pemuda tersebut.
Acara itu diakhiri dengan pengumuman tentang kegiatan BDI selanjutnya, yaitu Summer Camp yang akan dilaksanakan 14-15 September mendatang.
Usai kegiatan, semua pun beranjak meninggalkan kegiatan dengan tertib. (RAB)