ERAMADANI.COM, BALI – Aksi Cepat Tanggap dan Masyarakat Relawan Indonesia ( ACT MRI ) Bali menyebarkan Takjil gratis kepada masyarakat. Uniknya hal tersebut serentak dilakukan di empat kabupaten / Kota di Bali sejak tanggal 1 Ramadhan 1440 Hijriyah.
ACT MRI Bali sedang mengaplikasikan slogan utamanya, yaitu: Berbagi itu tak perlu mewah. Berbagi itu tidak perlu menunggu kaya. Dimana slogan itulah yang pada kesempatan Ramadhan tahun ini di aplikasikan dalam program kerja mereka.
Kondisi ekonomi yang masih belum pasti pasca pesta demokrasi pemilu 2019 lalu, tidak menyurutkan para relawan ACT MRI Bali untuk berbagi. Aksi berbagi ta’jil ditargetkan kepada semua warga yang melewati lokasi aksi mereka khususnya bagi mereka yang tidak mampu (Dhuafa).
Tidak tanggung-tanggung 4 kabupaten/kota kali ini serentak membagikan ta’jil buka puasa bersamaan yaitu Kota Denpasar, Tabanan, Jembrana dan Buleleng. Bahkan tiap harinya setiap posko bisa membagikan hingga ratusan paket takjil.
Momentum Ramadhan Sebagai Bulan Berbagi
“Kebetulan momentumnya bulan ramadhan, ini bulan istimewa bagi kaum Muslimin, karena itu ACT MRI Bali ingin berbagi”. Ungkap Arif Marsudi selaku ketua MRI ACT Bali.
“Kita ingin jadikan momentum ramadhan ini sebagai bulan menggerakkan para Darmawan untuk selalu peduli dengan siapapun, khususnya orang-orang tidak mampu”. Tambahnya.
“Semua makan berbuka ini adalah sumbangan para relawan dan donatur yang ingin berbagi kebahagiaan di bulan Ramadhan”. Papar alamada selaku ketua MRI Bali Buleleng.
Hal yang sama juga diamini oleh Ketua MRI Jembrana, Tabanan dan Denpasar. “Berbagi itu menyenangkan berbagi itu indah, kita akan terus gelorakan semangat berbagi antar anak bangsa, tanpa pandang bulu apa agama suku dan rasnya”. Timpal Julianto yang juga merupakan ketua MRI kota Denpasar.
Program berbagi ta’jil ini diselenggarakan selama sepekan, sebab pada pekan kedua ACT MRI Bali akan menggantinya dengan Dapur Ramadhan, sebuah program berbagi makanan siap saji kepada warga yang tidak mampu dengan dipusatkan dalam sebuah dapur umum. (HAD)