ERAMADANI.COM, DENPASAR – Pada Ahad (08/09/2019) kemarin, Aksi Cepat Tanggap (ACT) Bali mengadakan ” Meet Up Social and Enviromental ” bersama OSIS SMA Denpasar, di Kantor Act-Bali, Jalan Waturenggong, Denpasar.
Acara Meet Up Social dan Enviromental ini bertujuan untuk merangkai persaudaraan antar sesama OSIS SMA/SMK/MA Se-Denpasar. Disamping juga sebagai ajang pengenalan lebih luas tentang ACT Bali.
Sehingga pada praktik kegiatannya, dilangsungkan juga pemahaman tanggap bencana dasar kepada seluruh peserta pengurus OSIS yang hadir.
Rian Indra selaku Markom ACT Bali, menyatakan bahwa pertemuan ini merupakan salah satu rangkaian sosialisasi kepada kalangan pelajar SMA melalui jajaran OSIS.
Pertemuan punya harapan besar agar siswa-siswi SMA melalui OSIS dapat ikut serta berpartisipasi dalam mengatasi masalah kebencanaan.
Juga menjalin hubungan erat untuk membantu meringankan bencana yang terjadi di Indonesia atau khusus nya di Bali.
Meet Up Membawa Isu Sosial dan Kebencanaan
Salah satu point yang di bahas tentang adanya bencana alam di beberapa titik di Indonesia yang menyebabkan sulitnya mendapatkan air bersih.
Di Bali sendiri tepat nya di daerah kabupaten Buleleng dan karangasem juga mengalami kesulitan mendapatkan air bersih. Di harapkan juga dalam acara juga dpat menyebarkan informasi tentang bencana ini pula.
Salah satu siswi yang hadir, Aliffia Dia Mlisa dari seseorang siswi SMA Al-Banna menyampaikan pendapatnya tentang kebutuhan air bersih. Baginya air bersih sangat perlu untuk disalurkan ke masyarakat yang sangat membutuhkan.
Siswi itupun bersedia mencoba berkoordinasi kepada jajaran pengurus OSIS dan pembinaan OSIS untuk menindak-lanjuti apa yang bisa dikontribusikan ke masyarakat.
Terutama tentang permasalahan air bersih di Indonesia maupun Bali. Aliffia pun siap mengajak semua kalangan anak muda untuk ikut berperan dalam kontribusi donasi air bersih ataupun aktivitas peduli lingkungan sekitarnya.
Tidak luput juga, Siswa SMA PGRI 2 Denpasar berpendapat bahwa kegiatan ACT tersebut sangat membuka pola pikirnya untuk bisa berkontribusi dalam kegiatan sosial dan lingkungan.
“Pertemuan ini memperluas pengetahuan kami tentang kebencanaan yang ada di Indonesia maupun Bali sendiri”, ungkap Agus Wahyu dari SMA 2 Denpasar. (IAA)