ERAMADANI.COM, DENPASAR – Kamis (28/11/2019) siang, Pengurus Pusat Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (PP GMKI) selenggarakan Selebrasi Nasional Ekonomi Kreatif di Universitas Warmadewa, Denpasar.
Acara yang menajuk tema “Talk Crative Economy” tersebut merupakan program kerja Sekretaris Fungsi Ekonomi Kreatif PP GMKI. Yang dimana pada tahun ini, Pengurus Cabang GMKI Denpasar berkesempatan menjadi tuan rumah dalam acara bergengsi tersebut.
Tak tanggung, GMKI mendaulat praktisi ekonomi sekaligus mantan cawapres Sandiaga Salahuddin Uno dalam acara bertaraf nasional itu. Pria yang akrab disapa Bang Sandi tersebut penuh semangat sampaikan “orasi” ekonominya kepada para millenial yang hadir.
Hadir pula pemateri yang merupakan penggerak dan penggagas media @InfoJKT dan @InfoDenpasar, Yus Sudibya.
Diluar dugaan, acara yang diselenggarakan di Ruang Sri Kesari Unwar yang berkapasitas 500 orang ini disesaki 600-an lebih mahasiswa, pemuda, dosen, dan kalangan umum. Sehingga peserta nampak rela duduk sbersempit dan berlesahan demi ikuti kemeriahan acara ini.
Selebrasi Ekonomi Dengan Harapan Kemajuan
Terdapat beberapa faktor yang menjadikan Bali, khususnya Denpasar sebagai titik lokasi yang dipilih PP GMKI dalam pelaksanaan kegiatan ini. Tergambar dari statement yang diutarakan salah satu pejabat PP GMKI.
“Bali ini kita lihat merupakan pusat ekonomi kreatif, dari mulai pariwisata, budaya, seni, dan lainnya. Jadi kita angkat ini di Bali dengan peserta seluruh anggota kami se-Indonesia,” Ujar Hubert Marpaung, Pejabat Sek-Fung Ekonomi Kreatif PP GMKI.
Sehingga dari Denpasar yang dianggap sebagai pusat ekonomi kreatif tersebut, GMKI berharap ada perubahan yang menjadi impact dari kegiatan ini untuk kemajuan ekonomi Indonesia.
Ketua Umum PP GMKI, Korneles Galanjinjinay, juga memilih kampus Warmadewa sebagai titik lokasi penyelenggaraan acara selebrasi ekonomi bukan tanpa alasan.
“Kampus masih belum terlalu serius menyelesaikan persoalan perekonomian dengan melibatkan mahasiswa dan pemuda,” paparnya.
Korneles menilai bahwa pepatah lama “jika ingin hancurkan suatu negara, maka hancurkan ekonominya” berpotensi terjadi. Oleh karena itu beliau menilai bahwa mahasiswa dan pemuda harus menjadi ujung tombak perekonomian negara. Utamanya di zaman yang tak perlu sekolah tinggi-tinggi bisa mendapat profit dari sosial media.
“Kalo dipikir, pembicara sekelas Bang Sandi seharusnya kita bawa ke buat acara di Hotel. Namun kita bersikeras gelar ini di kampus agar pengaruhnhya bisa langsung dipraktekkan oleh anak muda yang hadir dalam kegiatan ini,” Ujar Ketua Umum PP GMKI yang juga pernah memimpin GMKI Cabang Makassar tersebut.
Dipadati Berbagai Kalangan
Ketua Yayasan Kesejahteraan KORPRI Provinsi Bali yang menaungi Universitas Warmadewa, Dr. Drs. A.A. Gede Oka Wisnu Murti M.si berkesempatan menyampaikan sambutannya kepada para peserta forum.
Dalam Kapasistasnya Gede Oka Wisnu berharap seluruh peserta dapat menggali segala ilmu narasumber dalam bidang bisnis maupun politik.
“Anak muda yang haus akan informasi dan strategi dalam hadapi disruption era teknologi informasi 4.0. Saya harap hadir bukan hanya karena [pemateri ganteng. Namun bisa menggali ilmu beliau di bidang bisnis bahkan politik,” Ujarnya.
Menurut Oka Wisnu, acara ini sejalan dengan visi misi Kampus Warmadewa untuk segera menjadi Universitas yang unggul dan Go Global tahun 2034.
“Maka ingatlah, kalo mau sukses jangan selalu nunggu tua dulu, sekarang saatnya kita harus mulai. bahwa dunia hari menuntut kita harus terus inovatif, kreatif dan menatap masa depan,” Menurut pimpinan yayasan pendidikan tersebut.
600-an peserta yang hadir dalam kegiatan itu datang tidak hanya dari Warmadewa. Walau poster digital baru disebarkan empat hari sebelum kegiatan berlangsung, namun masih ada puluhan peserta yang nampak mengurungkan niatnya mengikuti kegiatan karena kurangnya kapasitas tepat.
Acara yang tidak dipatok biaya tersebut dengan mudahnya menjangkau ratusan muda-mudi dari berbagai kampus dan kalangan lainnya.
Tampak pula tamu undangan yang hadir dari berbagai organisasi eksternal kampus setara GMKI yang hadir seperti PMKRI, IMM, KMHDI, Persada Bali, KAMMI, dan lembaga lainnya.
Hal itu mendorong Sandiaga Uno dengan berani memproklamirkan Bali sebagai ibukota Ekonomi Kreatif dalam perhelatan tersebut. (RAB)