ERAMADANI.COM, DENPASAR – Pulau Bali selain dikenal akan budaya dan seninya, ternyata banyak memiliki komunitas anak muda yang eksis dan peduli terhadap literasi. Salah satunya adalah Komunitas Narmada.
Komunitas Narmada atau kependekan dari “Nalar Mahasiswa dan Pemuda” terbentuk Bulan November 2018. Nama Narmada dapat diartikan nama satu bengawan (sungai besar) dalam mitologi Hindu yang mengalirkan pengetahuan.
Pada awalnya Komunitas kegiatan mereka hanyalah berbentuk kelompok diskusi yang bertajuk #BincangMuda yang dipantik oleh narasumber-narasumber yang kompeten dalam bidang masing-masing seperti hukum, ekonomi dan lain sebagainya. Pembahasannya juga terkadang isu-isu lokal dan nasional yang sedang hangat.
Lambat laun akhirnya tercetuslah ide untuk membuat Narmada Pustaka. Narmada Pustaka merupakan lapak perpustakaan keliling yang menyediakan buku bacaan dari bacaan yang ringan hingga bacaan khusus anak-anak.
“Komunitas kami sering ikut nimbrung di Taman Baca Kesiman, membuat kegiatan dengan Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHD Bali,SC GMKI Denpasar dan pernah bersonergi dengan Pemerintah Kota Denpasar saat peringatan Hari Kartini di Taman Kota”
“Kita juga setiap minggu sempatkan ngelapak disana” jelas Teddy Chrismanata Putra wakil koordinator Komunitas Narmada saat dihubungi jurnalis Eramadani.
Sekarang komunitas ini memiliki 40 anggota dan sekitar 20 orang yang aktif di organisasi ini. Untuk basecamp komunitas ini sering berkumpul di Feeling Coffe di Jalan Merdeka Denpasar.
Teddy berharap komunitasnya bisa mengajak masyarakat khususnya anak-anak bisa memiliki budaya literasi yang tinggi. Dimana sekarang perkembangan gawai berkembang pesat.
“Saya berharap semakin banyak komunitas yang sejenis sehingga literasi yang awalnya agak jauh dari masyarakat bisa kembali lebih dekat dan masyarakat bisa menggemari literasi” ungkap pemuda yang aktif juga di Forum Generasi Muda Lintas Agama ini. (HAD)