DENPASAR, ERAMADANI.COM – Setelah menghentikan ekspor batubara ke Jepang dan Korea Selatan hingga menerima surat permohonan khusus dari negara tersebut. Jokowi mulai menyetop satu-persatu bahan-bahan mentah dari Indonesia. Presiden Joko Widodo mengatakan akan menghadapi apapun risikonya terkait tindakannya tersebut.
Ini disampaikan dalam sambutannya pada acara pelepasan ekspor perdana 2022 smelter grade alumina produksi PT Bintan Alumina Indonesia di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Galang Batang, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau.
Melansir dari Kompas.tv Selasa, 25/01/22 “Dengan risiko apapun, satu per satu (ekspor bahan mentah) akan saya stop,” kata Jokowi dalam pernyataannya.
“(Ekspor) bijih nikel stop, kita digugat WTO, silakan gugat. Nanti stop ekspor bauksit, stop, mesti ada gugatan, silakan gugat. Enggak apa-apa, kita hadapi,” imbuhnya.
Jokowi memutuskan tindakan ini dengan beberapa alasan kuat. Ia tak ingin Indonesia kembali mengalami kejadian pada masa-masa VOC terdahulu. Karena selama ini Indonesia memang terus mengekspor barang-barang mentah yang nilai harganya sangat fantastis. Seperti bahan mentah yang tak dapat diperbaharui batubara, nikel, bauskit, serta rempah-rempah dan banyak lagi.
Menurut Jokowi Indonesia sangat loyal kepada luar negeri tapi tidak pada negara sendiri. Ia menegaskan jika tidak segera dihentikan ini akan menjadi momok dan masyarakat tidak dapat menikmati bahan-bahan mentah maupun segala jenis rempah alam yang sangat kaya dari negeri sendiri. Setidaknya atau minimal Indonesia harus mengekspor dalam bentuk setengah jadi ungkap beliau.
“Kalau enggak, sejak zaman VOC sampai kapanpun, kita akan menjadi pengekspor bahan mentah, bahan mentah, enggak rampung-rampung,” ujarnya.
“Pala, coklat semuanya. Rempah-rempah semuanya. Yang menikmati yang punya nilai tambah, yang menikmati yang punya industri,” tambahnya.
Dalam pidatonya ia kembali menegaskan yang paling penting dalam hilirisasi industri adalah tidak lagi mengirim bahan-bahan mentah ke luar negeri.
“Ini yang dibutuhkan rakyat. Jangan sekali lagi berpikir ekspor bahan mentah, ekspor bahan raw material, ekspor nikel ore, enggak ada,” tutur Jokowi.
“Pola pikir kita harus kita ubah. Ini harus menjadi negara industri kalau kita mau maju. Karena nilai tambahnya ada di situ,” katanya, menegaskan.
Sampai menjelang penutupan pidatonya Presiden Jokowi tetap berulang mengingatkan jangan kirim bahan-bahan mentah ataupun rempah ke luar negeri kepada semua pihak yang terkait, demi kesejahteraan rakyat.
Penulis/Editor : WK
Sumber : Kompas.tv