ERAMADANI.COM, JAKARTA – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB), Tjahjo Kumolo mengatakan pemerintah akan membuka lowongan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2021. Adapun pada tahun 2020 rekrutmen CPNS ini ditiadakan lantaran pandemi Covid-19.
“Untuk 2021 mudah-mudahan akan dilaksanakan, dan prinsipnya sesuai kebutuhan kementerian dan lembaga, instansi pemerintah daerah, bukan keinginan yang selama ini ada sehingga membengkak,” tutur Tjahjo dalam rapat kerja dengan Komisi II DPR RI, Senin (18/1/21).
Meski demikian, jumlah formasi CPNS 2021 ini terbatas, karena sejumlah kementerian dan lembaga tidak akan banyak merekrut CPNS pada tahun ini.
Melansir dari kumparan.com, rekrutmen CPNS tahun ini akan menyesuaikan jumlah kebutuhan dari masing-masing kementerian atau lembaga pemerintah. Rekrutmen tidak lagi berdasarkan penyesuaian dengan jumlah PNS yang pensiun.
Menurut Tjahjo, banyak kementerian yang tidak akan menerima CPNS baru pada tahun ini. Hal itu juga kemungkinan terjadi di kementeriannya.
“Ada kementerian, termasuk PAN-RB mungkin juga untuk 2021 juga banyak kementerian yang tidak merekrut baru,” katanya.
Tjahjo pun masih menunggu penyampaian kebutuhan lowongan yang tersedia dari berbagai kementerian dan lembaga.
Ia menyampaiakan bahwa jumlah kebutuhan Calon PNS masih dinamis. Sementara itu, waktu pembukaan lowongan Calon Pegawai Negeri Sipil ini masih dirahasiakan.
“Kebutuhannya berapa, ini terus dinamis 4,2 juta, 1,6 juta itu tenaga administrasi. Akan dijawab oleh Kemendiknas dan Mendagri, termasuk tenaga guru ada 1 juta. Ada tambahan juga untuk dokter, perawat, bidan dan juga tenaga penyuluh,” paparnya.
Tjahjo mengatakan, hingga Sepetember 2020, kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah telah mengusulkan 334.041 formasi CPNS.
Sebanyak 104.196 untuk pemerintah pusat dan sebanyak 229.845 formasi dari usulan Pemda.
Dari usulan Pemda itu rinciannya terdiri atas formasi guru sebanyak 99.352, tenaga kesehatan 68.447, dan tenaga teknis 62.046. (ITM)