ERAMADANI.COM, BALI – Gubernur Bali, I Wayan Koster siap menjadi orang pertama yang akan menerima vaksinasi Covid-19 di Bali. Hal itu dilakukan untuk memberikan kepercayaan kepada masyarakat.
Sementara vaksinasi itu akan berlangsung setelah Vaksin Sinovac mendapat izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Koster menyampaikan kesiapannya saat jumpa pers di Bale Gajah Rumah Jabatan Komplek Jaya Sabha, Jalan Surapati Nomor 1 Denpasar, Selasa (5/1/21) siang.
Adapun Kadis Kesehatan Provinsi Bali, dr I Ketut Suarjaya MPPM, Kadis Perhubungan, Wayan Samsi Gunarta, dan Kadis Kominfos Provinsi Bali, I Gede Pramana turut mendampingi Gubernur Koster pada saat jumpa pers tersebut.
Sederet Pejabat yang Masuk Kelompok I Jalani Vaksinasi Covid-19
- Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI, Maruli Simanjuntak
- Kapolda Bali, Irjen Pol Drs Putu Jayan Danu Putra S.H. M.Si
- Ketua DPRD Bali, Nyoman Adi Wiryatama
- Kajati Bali, Idianto
- Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace)
- Sekda Provinsi Bali, Dewa Made Indra
Setelah mereka, lantas vaksinasi berlanjut ke kelompok II. Sementara kelompok II itu antara lain ada para pejabat Organisasi Perangkat Dearah (OPD) Pemprov Bali.
Melansir dari nusabali.com, sistem pengelompokkan seperti itu berlaku di seluruh Bali, para Bupati/Walikota di kabupaten/kota se-Bali akan masuk vaksinasi kelompok I.
Sementara prioritas vaksinasi Covid-19 ini terkhususkan untuk tenaga kesehatan, yang jumlahnya mencapai 30.320 orang.
Rincian Nakes di Bali
- Kota Denpasar (9.389 orang)
- Kabupaten Badung (5.551 orang)
- Buleleng (3.590 orang)
- Gianyar (3.134 orang)
- Tabanan (3.118 orang)
- Klungkung (1.691 orang)
- Jembrana (1.533 orang)
- Bangli (1.246 orang)
- Karangasem (1.074 orang)
Sebagai informasi, vaksin Covid-19 Sinovac tahap pertama dengan total 31.000 vial telah tiba di Bali pada Selasa dini hari pukul 00:31 WIta.
Gubernur Koster menyambut langsung kedatangan vaksin tersebut di Kantor Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Jalan Melati Denpasar.
Kadis Kesehatan Provinsi Bali, Ketut Suarjaya mengatakan begitu mendapat izin edar, kemudian segera berlanjut ke tahap pendistribusian vaksin tersebut.
“Begitu ada izin edar dari BPOM, vaksin akan langsung didistribusikan kepada kabupaten/kota se-Bali,” ujar Suarjaya.
70 Persen Penduduk Bali Bakal Vaksinasi Covid-19
Ia pun menyatakan penargetan vaksinasi itu dapat rampung dalam sebulan.
“Satu vaksinator itu sehari hanya bisa 15 orang, karena aturan physical distancing. Jadi, ancer-ancer dalam sebulan selesai,” paparnya.
Sementara itu, kiriman vaksin dari pusat akan terus mengalir secara bertahap.
“Nanti tahap kedua akan datang lagi sekitar 20.000 vial vaksin. Nantinya, vaksinasi di Bali akan berlanjut sampai tuntas, sesuai petunjuk dan kebijakan pemerintah pusat. Nanti 70 persen dari total penduduk Bali akan divaksin. Kalau penduduk Bali mencapai 4,3 juta jiwa, 70 persennya yang harus divaksinasi kira-kira sebanyak 2,9 juta orang,” tegas Kadis Kesehatan Provinsi Bali, Ketut Suarjaya.
Adapun bagi yang pernah tertular Covid-19 akan mendapat giliran terakhir untuk divaksinasi, karena sudah memiliki kekebalan.
“Nanti akan ada proses verifikasi NIK, ditanya riwayat penyakitnya, pernah Covid-19 atau tidak,” tandasnya. (ITM)