ERAMADANI.COM, JAKARTA – Sidang isbat (penentuan) 1 Ramadan 1442 Hijriyah oleh Kementerian Agama akan berlangsung pada Kamis, 12 April 2021 secara daring dan luring.
Adapun seminar posisi hilal awal Ramadan dan pelaksanaan rukyatul hilal berlangsung lebih dulu sebelum sidang isbat.
Sementara secara hisab, posisi hilal awal Ramadan 1442 H sudah di atas ufuk berkisar antara 2 derajat 37 menit sampai 3 derajat 36 menit.
Kemudian pengonfirmasian hasil hisab ini melalui Rukyatul Hilal yang akan berlangsung di 86 titik di seluruh Indonesia.
“Di Jakarta, rukyatul hilal antara lain akan dilaksanakan di gedung Kanwil Kemenag DKI Jakarta, Kepulauan Seribu, Masjid KH Hasyim Asy’ari, dan Masjid Al Musyari’in Basmol,” paparnya, mengutip republika.co.id.
Ia mengatakan pelaksanaan sidang isbat oleh Kementerian Agama sesuai dengan Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nomor 2 tahun 2004 tentang Penetapan Awal Ramadhan, Syawal, dan Zulhijjah.
Sidang penentuan ini selalu berlangsung pada 29 bulan sebelumnya pada kalender Hijriyah.
Contohnya, sidang isbat awal Ramadan berlangsung pada 29 Syaban, awal Syawal berlangsung 29 Ramadan.
Ada Tiga Tahapan dalam Sidang Isbat
Tim Unifikasi Kalender Hijriyah Kementerian Agama, Dubes negara sahabat, perwakilan ormas, Lapan, BMKG, dan undangan lainnya turut terlibat dalam sidang tersebut.
“Sidang isbat akan dipimpin oleh Menag Yaqut Cholil Qoumas. Kami juga mengundang pimpinan MUI dan Komisi VIII untuk hadir dalam sidang,” ujarnya.
Agus Salim selaku Direktur Urusan Agama Islam menyatakan akan ada tiga tahapan dalam sidang tersebut.
Pertama, pemaparan posisi hilal awal Ramadan 1442 H oleh anggota Tim Unifikasi Kalender Hijriyah Kemenag. Pemaparan ini berlangsung mulai pukul 16:45 WIB dan penyiarannya secara langsung.
Kedua, sidang isbat awal Ramadan, pelaksanaannya setelah setelah salat maghrib dan secara tertutup.
Ketiga, konferensi pers hasil sidang isbat oleh menteri agama, melalui siaran di TVRI dan medsos Kemenag.
(ITM)