ERAMADANI.COM, JAKARTA – Indonesia maju di laga ke-4 grup B SEA Games 2019 dengan sangat gemilang. Dibuktikan dengan pemain terbaik Timnas U-23 taklukan Brunei depalan gol tanpa balas.
Dilansir dari Kumparan.com, gol-gol Timnas U-23 diciptakan lewat Osvaldo Haay (11′, 45′, 71′), Egy Maulana Vikri (40′, 80′), Saddil Ramdani (50′), Andy Setyo Nugroho (77′), serta Witan Sulaeman (70′).
Dengan kemenangan ini, skuat asuhan Indra Sjafri naik ke urutan kedua grup B dengan sembilan poin. Sebetulnya itu urutan yang dimiliki Thailand, tetapi Timnas U-23 unggul selisih gol dengan rincian 13-2.
Pelatih Indra Sjafri menurunkan susunan yang tak jauh berbeda dengan laga-laga sebelumnya. Bagas Adi Nugroho, Andy Setyo, hingga Asnawi Mangkualam masih menghiasi lini pertahanan Timnas U-23.
Lini tengah, sementara itu, kembali diisi oleh trio Zulfiandi, Syahrian Abimanyu, dan Evan Dimas. Begitu pula dengan lini depan yang dihiasi ragam nama, Egy Maulana Vikri, Saddil Ramdani, serta Osvaldo Haay.
Hal yang menjadi pembeda adalah tak hadirnya Nadeo Argawinata. Ia digantikan oleh Muhammad Riyandi. Adapun, Firza Andika juga tak tampak dan kali ini posisinya diperankan oleh Nurhidayat.
Dengan susunan demikian, Timnas langsung menghantam sejak menit awal. Mereka mencecar pertahanan Brunei, terutama via pergerakan para pemain di sisi sayap.
Cara ini bahkan sudah berbuah hasil saat laga baru memasuki menit ke-11. Bermula dari sebuah serangan balik, Saddil berlari cepat di sisi kanan.
Ia langsung melepaskan umpan tarik ke depan gawang begitu memasuki kotak penalti. Osvaldo ada di sana dan tanpa kesulitan menceploskan bola ke gawang lawan, sehingga Timnas U-23 unggul 1-0.
Kendati unggul cepat dan tampak lebih dominan, permainan skuat Garuda sebetulnya sedikit mengkhawatirkan.
Karena rumput lapangan yang terlihat basah dan licin membuat mereka kerap salah kontrol. Ditambah, jarak antar pemain terbilang jauh.
Peluang Berbahaya yang Diciptakan Brunei Untuk Timnas U-23
Disamping itu, Brunei beberapa kali membuat pertahanan Timnas U-23 kewalahan. Tercatat ada tiga peluang berbahaya yang mereka ciptakan, yang dua di antaranya via sepakan jarak jauh.
Situasi sedikit berubah ketika memasuki menit ke-30. Dari sini, Brunei tak kunjung kembali menciptakan peluang, sedangkan Timnas U-23 justru semakin dominan.
Timnas U-23 bahkan mampu menciptakan gol tambahan pada menit ke-40. Dalam hal ini, Saddil kembali menjadi aktor di baliknya.
Kerja sama di depan kotak penalti ia akhiri dengan sebuah umpan backheelmenuju Egy. Pemain Lechia Gdansk tersebut kemudian meneruskannya dengan sebuah sepakan kaki kanan keras.
Lima menit berselang, mereka menambah keunggulan via gol kedua Osvaldo Haay. Kali ini, Egy menjadi pemberi assist. Osvaldo kemudian melanjutkannya dengan cara mencungkil bola melewati kepala kiper lawan.
Itu gol terakhir pada babak pertama. Sementara ini, skor 3-0 untuk keunggulan Evan Dimas dan kolega. Memasuki babak kedua, yang dilakukan Timnas U-23 tak jauh berbeda.
Pergerakan trio Egy, Osvaldo, dan Saddil masih menjadi andalan lewat pergerakan ketiganya di lini terdepan. Tak lama, kombinasi ini kembali berbuah manis.
Serangan balik yang diawali Egy dari sisi kiri diteruskan menuju Osvaldo di dalam kotak penalti. Setelah menahan bola beberapa detik, ia melepaskan umpan tarik ke depan gawang. Saddil ada di sana guna menyambutnya. Timnas U-23 unggul 4-0.
Timnas U-23 membutuhkan kemenangan dengan margin sebesar mungkin guna menjaga asa lolos ke babak berikutnya, setidaknya sebagai runner up. Maka setelah unggul empat gol, mereka enggan berhenti.
Serangan-serangan terus dilancarkan dan lagi-lagi, sisi sayap menjadi tumpuan. Alhasil, gol kembali didapatkan. Bukan lewat Egy, bukan Osvaldo, bukan pula Saddil, tetapi via pemain pengganti bernama Witan Sulaiman.
Saat itu menit 70 dan skor sudah 5-0.Sudah selesai? Ternyata belum. Kurun sepuluh menit pascagol tadi, Timnas U-23 kembali menambah tiga gol sekaligus.
Pertama via Osvaldo di menit 71, sundulan Andi Setyo menit 77, dan terakhir Egy di menit 80.Tiga gol tersebut membuat skor berubah menjadi 8-0 dan ini bertahan hingga laga tuntas. (MYR)