Gianyar, Republika.co.id — Timnas Indonesia U-20 memulai pemusatan latihan (TC) singkat di Gianyar, Bali, sebagai persiapan menuju Piala Asia U-20 2025 di China. Pelatih Indra Sjafri memanfaatkan waktu sekitar satu minggu untuk mematangkan taktik, keterampilan, fisik, dan mental para pemain muda.
"Kami memulai TC satu minggu di Bali," ujar Indra Sjafri di Bali United Beach Purnama Training Center, Gianyar, Bali, Rabu (30/10/2024). TC di Bali berlangsung dari 27 Oktober hingga 3 November 2024, dengan durasi latihan sekitar dua jam per hari. Indra Sjafri menerapkan tiga sesi latihan setiap hari, dimulai pukul 06.00 Wita, 11.00 Wita, dan 16.30 Wita.
Pelatih asal Sumatera Barat ini memastikan tidak ada kendala dalam proses TC di Bali. Fasilitas latihan, infrastruktur, dan kondisi fisik pemain dalam keadaan prima, tanpa adanya cedera.
"Fasilitas latihan bagus, dukungan PSSI bagus, dukungan klub juga luar biasa untuk kami," ungkapnya.
Indra Sjafri juga mengapresiasi klub yang telah melepas 33 pemain untuk bergabung dengan skuad Garuda Muda. Komunikasi intensif telah terjalin dengan para pelatih klub yang berlaga di Liga 1 Indonesia.
"Terutama anak-anak yang bermain di Liga 1, kami berikan dispensasi untuk masuk TC karena kami rasa bermain di kompetisi jauh lebih penting daripada TC," tambahnya.
Beberapa pemain Timnas U-20 yang juga merumput di Liga 1 antara lain Kadek Arel (Bali United), Sulthan Zaky (PSM Makassar), dan Dony Pamungkas (Persija Jakarta).
Setelah menjalani TC di Pulau Dewata, Timnas U-20 dijadwalkan terbang ke Tokyo, Jepang, untuk melanjutkan TC pada 6-23 November 2024. Timnas U-20 akan berangkat dari Bali menuju Jakarta pada 4 November 2024, kemudian terbang ke Jepang pada hari yang sama.
Fokus Asah Taktik dan Mental
TC di Bali menjadi momen penting bagi Indra Sjafri untuk mengasah taktik dan mental para pemain muda. Pelatih berpengalaman ini menyadari pentingnya membangun fondasi yang kuat untuk menghadapi Piala Asia U-20.
"Kami fokus pada pematangan taktik dan mental para pemain. Ini adalah persiapan awal yang sangat penting sebelum kami berlaga di Piala Asia U-20," jelas Indra Sjafri.
Indra Sjafri menerapkan berbagai metode latihan untuk meningkatkan kemampuan taktikal para pemain. Ia menekankan pentingnya penguasaan bola, passing akurat, dan pergerakan tanpa bola. Selain itu, ia juga fokus pada strategi menyerang dan bertahan, serta transisi permainan.
"Kami ingin para pemain memahami peran masing-masing di lapangan dan mampu bekerja sama secara efektif," tegasnya.
Selain taktik, Indra Sjafri juga memberikan perhatian khusus pada aspek mental para pemain. Ia menyadari bahwa mental yang kuat merupakan kunci keberhasilan dalam sepak bola.
"Kami melakukan latihan mental untuk meningkatkan kepercayaan diri, konsentrasi, dan fokus para pemain. Kami ingin mereka mampu mengatasi tekanan dan bermain dengan tenang di lapangan," ungkapnya.
Indra Sjafri juga melibatkan psikolog olahraga dalam TC di Bali. Psikolog membantu para pemain untuk memahami kondisi mental mereka, mengatasi rasa cemas, dan membangun mental juara.
Dukungan PSSI dan Klub
Indra Sjafri menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan penuh dari PSSI dan klub-klub yang telah melepas para pemain muda untuk mengikuti TC. Dukungan ini menjadi motivasi tambahan bagi tim untuk berlatih dengan maksimal.
"PSSI memberikan dukungan penuh untuk kami. Mereka menyediakan fasilitas latihan yang lengkap dan memenuhi kebutuhan tim. Kami juga berterima kasih kepada klub-klub yang telah melepas para pemain muda. Dukungan mereka sangat berarti bagi kami," ujar Indra Sjafri.