ERAMADANI.COM, ARAB SAUDI – Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi menentang keras pengalihan izin umrah kepada orang lain, selain nama yang tertera. Kementerian juga memperingatkan agar tidak menyalahgunakan izin umrah dari aplikasi Eatmarna.
“Ini tidak diperbolehkan dan dianggap bertentangan dengan instruksi dari Eatmarna dan aplikasi Tawakkalna,”
Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi, mengutip Saudi Gazette, Selasa (9/3/21), melalui republika.co.id.
Aplikasi Tawakkalna tidak dapat tergunakan bila untuk pemesanan pelaksanaan umrah. Sebaliknya, izin umrah hanya melalui aplikasi Eatmarna.
Sementara itu, reservasi umrah tersedia bagi setiap orang setiap hari hingga akhir Maret, termasuk warga negara, ekspatriat, dan pengunjung.
Kementerian menyatakan vaksinasi terhadap virus COVID-19 tidak terperuntukkan atas mengajukan izin umrah.
Kementerian pun membantah rumor di media sosial, yang mengatakan ada dua periode waktu jemaah dapat melakukan reservasi untuk umrah.
Sementara rumor itu menyatakan periode pertama untuk pengajuan izin umrah selama Ramadan hari pertama hingga 18 itu mulai pada 28 Maret.
Periode kedua untuk pelaksanaan umrah tanggal 19 hingga 30 Ramadan itu mulai pada 27 April.
Tidak hanya itu, Kementerian Haji dan Umrah juga mengatakan pihaknya belum mengeluarkan pernyataan seperti itu.
Mereka mendesak orang-orang untuk menghubungi pusat pengaduan bebas pulsa (8004304444) milik Kementerian. (ITM)