ERAMADANI.COM, DENPASAR – Teknologi iPhone 11, 11 Pro, dan 11 Pro Max resmi dijual di pasar Indonesia pada pekan lalu, dengan mengusung teknologi dual SIM yang ternyata nomor hpnya bisa diganti ganti.
Dilansir dari CNNIndonesia.com, teknologi dual SIM sebenarnya bukan hal baru bagi iPhone. Seri iPhone X menjadi iPhone pertama yang mendukung fungsi dual SIM ini. iPhone X diluncurkan pada tahun lalu.
“iPhone 11 hadir dengan Nano SIM Card 1 slot, dan bisa eSim,” kata Director of Marketing and Communications PT Erajaya Swasembada, Djatmiko Wardoyo kepada CNNIndonesia.com, Jumat (06/12/2019) lalu.
Teknologi eSIM di iPhone
Tercatat dual SIM ini memiliki kombinasi eSIM (embedded SIM) dan nano-SIM, e-SIM sudah menghilangkan bentuk fisik kartu SIM. Jadi operator yang ingin digunakan harus mendukung standar eSIM.
Jika belum mendukung, maka hanya bisa menggunakan satu nomor. Karena eSIM adalah SIM digital yang menghilangkan bentuk fisik kartu SIM.
Smartfren telah siap melayani permintaan eSIM, karena di Indonesia eSIM masih merupakan teknologi yang baru.
Sebagai informasi eSIM tidak memerlukan kartu SIM fisik. eSIM adalah cip yang sudah tertanam di iPhone.
Informasi dalam cip ini bisa ditulis ulang sehingga kita bisa mengganti nomor eSIM dari satu operator dengan operator lain.
Pengamat gadget dari Gatorade, Lucky Sebastian mengatakan skema kombinasi yang sama tetap akan dimasukkan khusus untuk pasar China, Hong Kong, dan Makau.
Lantas mengapa ada perlakukan khusus untuk tiga pasar tersebut? Menurut Lucky, hal itu dilakukan untuk mempertahankan pangsa pasar yang terus merosot.
“China ini kelihatannya masyarakat senang dengan dual nano SIM. Apple ini strateginya harus bertahan di China karena sekarang menurun terus, padahal pasar di sana penting,” tuturnya.
Ia juga mengatakan bahwa masyarakat China masih senang menggunakan kartu SIM fisik daripada eSIM. Oleh karena itu, Apple berusaha untuk mengikuti kemauan pasar China.
“Mereka mau tidak mau harus ikut, selain kebijakan pemerintah ya harus ikut kemauan konsumen di sana supaya menarik. Jadi mereka berusaha memberikan dual nano SIM,” ujarnya.
Ia juga menanbahkan, padahal penggunaan eSIM sudah umum di Amerika. Bahkan lebih umum dibandingkan penggunaan SIM fisik. (ZAN)