ERAMADANI.COM, DENPASAR – Pertemuan perdana pengurus Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Denpasar dilaksanakan pada Minggu (30/08/20), setelah Musda pada 9 Agustus 2020 lalu.
Mardi Soemitro yang terpilih menjadi ketua PD DMI Kota Denpasar periode 2020-2025 pada Musda, lantas melengkapi struktur kepengurusan dan menggelar silaturahmi di RM Wong Solo, Renon, Denpasar.
Seluruh pengurus yang telah ditunjuk oleh ketua umum Dewan Mustasyar, Perwakilan Tim Formatur, yakni Dasir, dan Kasi Bimas Islam Kemenag Kota Denpasar, yaitu Aminullah, tampak hadir dalam acara tersebut.
Acara dibuka oleh Dewan Mustasyar, Saefuddin Zaini yang berpesan agar menjaga kekompakan persatuan dalam mewujudkan tujuan.
“Jangan sampai perbedaan pemahaman furuiyah menghambat kinerja dalam organisasi,” papar pria yang juga menjabat sebagai ketua MUI Kota Denpasar tersebut.
“Kita bisa bersinergi kompak untuk memakmurkan masjid dan memberikan manfaat kepada umat,” sambungnya.
Penyerahan susunan pengurus baru kepada ketua tim formatur diwakili oleh Dasir, yang kemudian untuk diputuskan dalam surat keputusan/SK oleh pimpinan wilayah DMI Provinsi Bali.
Dalam kesempatan tersebut, Dasir pun menegaskan terkait syarat menjadi pengurus.
Adapun syaratnya ialah harus mempunyai kemauan, kemampuan, dan waktu luang, di samping bekerja ikhlas, cerdas, keras, dan tuntas.
Ketua PD DMI Kota Denpasar dalam sambutannya berharap agar semua anggota yang telah ditunjuk dalam kepengurusan mampu menjalankan amanah secara maksimal.
Ia juga berpesan agar tidak mudah baperan atau mutungan.
“Saling mengingatkan, jangan baperan, mutungan, keluar group! Setiap orang ada kekurangan dan kelebihan, maka kita fokus pada kelebihan bukan kekurangan.” pesan Mardi Soemitro.
“Jangan pula berharap mendapatkan sesuatu di DMI, nanti menyesal, jangan berharap duniawi, tapi berharap akhirat yakin Allah akan menggantinya dengan yang dahsyat di akhirat,” imbuhnya.
Dalam pemaparan program DMI Kota Denpasar untuk lima tahun ke depan, terkait program-program Mardi Soemitro mengatakan tidak perlu banyak-banyak.
Tiga Program DMI Periode 2020-2025
Cukup tiga program dan fokus untuk menyukseskan tiga program tersebut, maka hasilnya akan sangat bermanfaat bagi umat.
“Dalam lima tahun ke depan kita fokus pada 3 program, yaitu bagaimana strategi penguatan internal pengurus masjid dan sosialisasi eternal ke masyarakat, juga pada Muspika setempat (menyama braya),” jelas ketua PD DMI Kota Denpasar ini.
“Kemudian tata kelola manajemen masjid profesional dan pengembangan ekonomi umat berbasis masjid,” tambahnya.
Ia pun berkeyakinan, meski hanya tiga program, asalkan mampu fokus maka hasilnya dapat dirasakan oleh umat.
Namun, apabila banyak program, tetapi tidak dapat fokus, justru akan membuat orang bingung dan hasilnya tidak maksimal.
Acara itu ditutup dengan doa oleh ketua MUI Kota Denpasar, Kasi Bimas Islam Kemenag Kota Denpasar, Aminullah, yang menyampaikan sekapur sirihnya.
Hal itu untuk memberikan dorongan kepada DMI Kota Denpasar, agar terus bersinergi dengan jajaran pemerintah.
Baik itu walikota, Kementerian Agama Kota Denpasar, maupun seluruh stakeholder, untuk mewujudkan kerukunan, kemakmuran masjid, musala, dan jamaahnya. (ZAN)