ERAMADANI.COM, DENPASAR – Dari 10 pasien positif Covid-19 di Bali, sudah ada satu orang yang dinyatakan sembuh oleh tim dokter atau tenaga medis yang mananggani pasian covid-19.
Hal ini di sampaikan oleh Gubernur Bali Wayan Koster dalam wawancaranya yang disiarkan langsung stasiun televisi swasta di Denpasar, Senin (30/03/2020)
“Dari yang 10 positif ini, sudah terkonfirmasi satu sembuh. Jadi ini yang menggembirakan. Dari 10 ini, dua meninggal (WNA-red). Tinggal delapan dan dari delapan yang dirawat, satu sembuh,” tuturnya.
Ia menyampaikan dari 10 kasus positif Covid-19 di Bali, lima orang merupakan WNA dan lima WNI. Untuk pasien WNA, dua orang meninggal dan tiga orang dirawat di RSUP Sanglah dan RSUD Tabanan.
Sedangkan lima WNI yang positif Covid-19, rinciannya adalah satu orang merupakan pekerja Bali yang datang dari bekerja di kapal pesiar di Italia.
Satu orang perawat, dan tiga orang pergerakannya dari Bali-Jakarta dan Bali-Surabaya. “Jadi kira-kira terkenanya dari Jakarta atau Surabaya,” ucapnya.
Ada Pasien Covid-19 di Bali Sudah Sembuh
Dilansir dari Republika.co.id, mereka yang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 di Pulau Dewata hingga saat ini secara kumulatif berjumlah 141 orang.
Dari hasil pemeriksaan sampel swab, sebanyak 90 orang hasilnya negatif dan 10 positif, serta 41 pasien masih sedang menjalani perawatan di sejumlah RS.
Gubernur juga menyampaikan dalam waktu dekat juga akan tiba ribuan warga Bali dari luar negeri yang sebelumnya bekerja di kapal pesiar
Sebagai tenaga spa, maupun sedang menempuh pendidikan. “Untuk pekerja kapal pesiar dari Italia saja mencapai ratusan orang,” ucapnya.
Sementara untuk langkah antisipasi pencegahan penyebaran Covid-19 dari warga Bali yang baru tiba dari luar negeri, sudah disiapkan prosedur mulai dari kedatangan di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.
Selain itu juga sudah disiapkan Bapelkesmas dan BPSDM Provinsi Bali dan sejumlah balai diklat yang dimiliki Kementerian PUPR dan Kementerian Perhubungan untuk tempat karantina. Totalnya ada sekitar 1.000 tempat tidur.
Di tempat karantina tersebut sudah disiapkan konsumsi secara gratis, tenaga medis, dan tenaga keamanan. “Jadi saya minta agar mengikuti masa karantina dengan tertib. Karena kalau dari pemeriksaan rapid test hasilnya negatif tentu boleh pulang dan mengikuti isolasi mandiri di rumah masing-masing,” tuturnya. (MYR)