ERAMADANI.COM, BALI – “We Love Bali” merupakan program yang direalisasikan oleh Pemprov Bali dengan bantuan dana dari Kemenparekraf sebanyak 20 M. Program ini memiliki tujuan untuk mempersiapkan Bali lebih baik dalam persiapan membuka pariwisata pada era new normal.
Dalam penerapannya, akan menggunakan protokol kesehatan yg ketat pada seluruh tempat wisata, yang berbasis CHSE (Cleanliness, Health, Safety and Enviromental Sustainability).
Dalam menyukseskan program ini, Pemerintah Provinsi Bali memiliki 12 program, adapun rute keduabelas program itu sebagai berikut.
- Pertama, dengan rute perjalanan Denpasar – Lovina – Kintamani – Denpasar
- Kedua, dengan rute perjalanan Denpasar – Mengwi – Taman Nasional Bali Barat – Denpasar
- Ketiga, dengan rute perjalanan Denpasar – Bongkasa Pertiwi – Taro – Undisan – Denpasar
- Keempat, dengan rute perjalanan Denpasar – Tabanan – Pupuan – Lovina – Les – Lempuyang – Denpasar
- Kelima, dengan rute perjalanan Denpasar – Jatiluwih – Batukaru – Pupuan – Denpasar
- Keenam, dengan rute perjalanan Denpasar – Besakih – Sibetan – Candidasa – Karangasem – Denpasar
- Ketujuh, dengan rute perjalanan Karangasem – Klungkung – Gianyar – Sanur – Kuta – Nusa Dua – Karangasem
- Kedelapan, dengan rute perjalanan Singaraja – Kintamani – Sanur – Pecatu – Tanah Lot – Bedugul – Singaraja
- Kesembilan, dengan rute perjalanan Jembrana – Tabanan – Nusa Dua – GWK – Karangasem – Jembrana
- Kesepuluh, dengan rute perjalanan Sanur – Nusa Penida – Nusa Lembongan – Sanur
- Kesebelas, dengan rute perjalanan Denpasar – Carang Sari – Pelaga – Kintamani – Payangan – Ubud – Denpasar
- Keduabelas, dengan rute perjalanan Denpasar – Marga – Megati – Kediri – Tanah Lot – Denpasar
Konsep dari program ini dalam upaya mendorong pariwisata kedepan, yakni mengikutsertakan wisman dan masyarakat sebagai wisatawan domestik.
Melalui dana dari Kemenparekraf, Pemprov Bali memfasilitasi seluruh Kabupaten/Kota yg akan dikunjungi, baik destinasi wisata, hotel, makan, akomodasi, dan lain sebagainya.
Periode program ini akan berlangsung dari Oktober-November 2020, dengan mengikutsertakan 4400 wisatawan dari berbagai kalangan.
Adapun program ini gratis, tetapi dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.
Selain itu, pengaturan jadwal dilakukan secara bergiliran bagi setiap kelompok perjalanan (40 orang/2 bus), yang mana ini merupakan upaya implementasi protokol kesehatan. (LWI)