ERAMADANI.COM, JAKARTA – Setelah sekian lama virus corona berteman dengan seluruh negara, kini Rusia menjadi negara pertama yang berhasil merampungkan uji coba klinis vaksin Covid-19 pada manusia.
Studi tersebut, dilakukan di Pusat Penelitian Klinis Obat di Sechenov University sejak 18 Juni 2020. Penelitian memperlihatkan keberhasilan vaksin Covid-19 pada relawan.
Hal ini diungkapkan Kepala Peneliti Pusat Penelitian Klinis Obat Sechenov University, Eleno Smolyarchuk, melansir Forbes.
“Penelitian telah selesai dan itu [hasil penelitian] membuktikan bahwa vaksin aman,” tuturnya.
Dilansir dari CNNIndonesia.com, tim peneliti juga akan menyelesaikan kontrak dengan relawan dalam dua tahap, pada 15 Juli dan 20 Juli nanti.
Meski begitu, hingga kini belum ada informasi pasti tentang kapan vaksin akan memasuki tahap produksi komersial.
Uji coba pada manusi ini, melibatkan dua kelompok sukarelawan dalam dua tahap. Kelompok pertama terdiri dari 18 relawan dan kelompok kedua melibatkan 20 relawan.
Peneliti memberikan vaksin secara injeksi pada relawan. Setelah mendapatkan suntikan, relawan tetap diminta mengisolasi diri di rumah sakit selama 28 hari.
“Data yang diperoleh membuktikan bahwa relawan dari kedua kelompok membentuk respons kekebalan tubuh setelah diberikan suntikan vaksin,” tulis pernyataan Kementerian Pertahanan.
Negara Rusia sebelumnya telah mengizinkan uji klinis terhadap vaksin Covid-19 potensial. Uji coba pertama dilakukan di Pusat Penelitian Epidemiologi dan Mikrobiologi Gamaleya pada 18 Juni lalu.
Rusia telah melaporkan 719.449 kasus Covid-19. Sekitar 11.188 dinyatakan meninggal akibat komplikasi Covid-19.
Hingga kini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat telah ada 21 vaksin potensial yang tengah diuji coba di seluruh dunia.
Setiap negara dan laboratorium mengambil pendekatan yang berbeda untuk menemukan solusi yang tepat demi menghentikan laju penyebaran virus. (MYR)