ERAMADANI.COM, DENPASAR – Pandemi Covid-19 juga belum berakhir, membuat Rumah Sakit Perguruan Tinggi Negeri Universitas Udayana (Unud) mulai menggunakan terapi plasma konvalesen pada pasien Covid-19.
Dekan Fakultas Kedokteran Unud Prof dr. I Ketut Suyasa mengatakan metode konvalesen sudah lima kali digunakan pada pasien Covid-19.
Melansi dari Republika.co.id, dalam terapi plasma konvalesen, pasien Covid-19 diberi plasma dari pasien Covid-19 yang telah sembuh.
Terapi plasma konvalesen merupakan bentuk vaksinasi pasif dari pasien Covid-19 yang telah dinyatakan sembuh kemudian disalurkan darahnya kepada pasien Covid-19 yang masih dalam keadaan positif Covid-19.
Metode ini menggunakan plasma darah pasien Covid-19 yang telah sembuh, hal ini dikarenakan darah pasien Covid-19 yang telah sembuh mengandung kekebalan atau antibodi.
Menurutnya pula, pada 22 Juli 2020 seorang pasien Covid-19 yang sembuh setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Unud menyumbangkan plasmanya.
“Menurut keterangan dari pendonor, hatinya merasa terpanggil untuk mendonorkan plasmanya,” kata Suyasa, Senin (26/07/2020).
Komandan Resor Militer 163/Wira Satya Brigjen TNI Husein Sagafbersama Kakesdam IX/Udayana Kolonel Ckm dr. I Made Mardika berkoordinasi dengan Rumah Sakit Unud perihal percepatan penanganan pasien Covid-19 dengan metode konvalesen.
“Kita rapat koordinasi untuk membahas upaya percepatan penanganan Pasien Covid-19 di Bali dengan metode terapi plasma konvalesen,” ujarnya.
“Nah plasma darah dimaksud diperoleh dari donor para mantan pasien Covid-19 yang sudah sembuh,” katanya.
Saat ini, RS PTN Unud sudah mampu untuk melakukan pemisahan darah dan menyiapkan plasma darah yang akan digunakan untuk terapi penyembuhan Covid-19.
“Namun hambatannya dengan metode plasma darah untuk produksi massal memang masih sulit karena kekurangan alat pemisah darah,” tuturnya. (MYR)